PASUNDAN EKSPRES – Netflix menghadirkan Mary, sebuah film baru yang menawarkan pandangan segar terhadap kisah Maria dari Nazareth, ibu Yesus Kristus. Disutradarai oleh DJ Caruso dan ditulis oleh Timothy Michael Hayes, film ini bukan hanya menceritakan perjalanan kedewasaan Maria, tetapi juga menyoroti sisi manusiawi dari tokoh yang sering dianggap suci ini. Caruso mengungkapkan, “Maria adalah wanita paling luar biasa yang pernah ada di bumi ini, namun kisahnya sebagian besar masih belum diketahui kecuali beberapa bagian dalam Alkitab.”
Berbeda dari adaptasi klasik, Mary mencoba menjangkau audiens modern dengan pendekatan yang lebih relatable, seperti mengganti keledai dengan kuda. “Ketika pertama kali membaca naskah Tim, saya tahu itu dapat menjadi dasar bagi tujuan saya: untuk menggambarkan Maria sebagai seseorang yang dapat kita semua hubungkan, bukan hanya sebagai orang suci tetapi sebagai wanita muda yang kita semua kenali sebelum penyuciannya,” ujar Caruso.
Kisah Maria dalam Mary
Film ini dimulai dengan doa Joachim, ayah Maria, yang memohon kepada Tuhan untuk diberi anak. Malaikat Gabriel hadir membawa kabar bahwa permintaan itu akan terkabul, asalkan anak tersebut dipersembahkan untuk melayani Tuhan. Maria lahir dari pasangan Joachim dan Ann, tumbuh menjadi sosok yang istimewa di mata keluarganya.
Baca Juga:Pabrik BYD Subang Pastikan Produksi Lokal Denza, Mobil Listrik Premium di 2025Polres Subang Sikat Habis Peredaran Miras Ilegal di Pagaden Subang!
Perjalanan Maria dimulai ketika ia dipersembahkan di kuil Yerusalem sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan. Kehidupannya berubah ketika ia bertemu Yusuf, seorang pria yang langsung merasa terhubung dengannya. Setelah beberapa pertimbangan, Joachim menyetujui lamaran Yusuf, dan keduanya bertunangan.
Namun, tak lama kemudian, Gabriel kembali membawa kabar besar: Maria akan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Yesus. Kehamilan Maria memicu kontroversi, terutama di kalangan imam besar. Mereka menuduhnya melanggar sumpah kesuciannya dan mengusirnya dari bait suci. Di tengah tekanan, Maria menemukan dukungan dari Yusuf yang bersumpah untuk melindunginya dan sang anak meskipun menghadapi cemoohan masyarakat.
Perjuangan Melawan Herodes
Sementara itu, Raja Herodes, yang diperankan oleh Anthony Hopkins, menjadi simbol tirani dalam film ini. Obsesi Herodes terhadap kekuasaan membawanya pada tindakan kejam, termasuk pembantaian anak-anak tak berdosa demi mencegah kelahiran seorang Mesias yang dapat mengancam tahtanya. Namun, Gabriel datang memperingatkan Herodes bahwa “waktunya telah berakhir,” mengisyaratkan kehancuran tiran itu.