SUBANG – Tradisi Ruwatan Bumi di Desa Gempol Kecamatan Pusakanagara berlangsung semarak, meski hujan rintik rintik. Masyarakat, petani, pemuda serta tokoh adat hadir di acara tersebut, Jum’at (19/12).
Ditengah rintik hujan tampak ratusan warga antusias ramaikan ruwatan bumi tersebut, ratusan tumpeng yang dibawa warga hiasi perempatan jalan, di mana ritual ruatan bumi dilaksanakan, di Bale Desa Gempol.
Ruwatan tersebut juga sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat yang Allah SWT berikan. kepada masyarakat Desa Gempol, mudah – mudahan setelah ruwat bumi ini warga diberikan keselamatan, kemakmuran serta kemudahan dibidang pertanian.
Baca Juga:5 Rekomendasi Game Penghasil Saldo DANA Tercepat di Tahun 20248 Game Penghasil Uang Langsung ke DANA Tanpa Iklan Terbaru 2024
Lebih lanjut Edi Wirana Kepala Desa termuda di Kabupaten Subang ini mengatakan, ruatan bumi ini merupakan bagian dari warisan budaya yang perlu dipertahankan keberadaannya, sebab tradisi ruatan bumi ini sebetulnya mengandung arti membentuk kekompakan di antara warga,, dan ini merupakan bagian dari budaya yang perlu dijaga keberlangsungannya.
“Alhamdulilah antusias warga Gempol masih tinggi dan masih berada di hati masyarakat buktinya kegiatan ini selalu diikuti oleh ratusan warga masyarakat dengan harapan berkah melimpah melingkupi keluarga sepanjang tahun,” kata Edy Wirana.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolsek Pusakanagara Kompol Dr.R Jusdijachlan, S.H, M.M, CHRA yang diwakili Bhabinkamtibmas Desa Gempol Bripka Agih Ferdian, Danramil 0511/Pusakanagara yang diwakili Babinsa AD Serda Asep S, perangkat Desa Gempol, Ketua BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, serta masyarakat Gempol.(dan)
DADAN RAMDAN/PASUNDAN EKSPRES
SEMARAK: Tradisi Ruwat Bumi begitu semarak di Desa Gempol Kecamatan Pusakanagara begitu semarak, warga tumpah ruah turun ke jalan, Jum’ar (19/12) .