“Meskipun tanpa dukungan APBD, acara ini luar biasa. Kekompakan di lingkungan Disdik harus menjadi contoh bagi kita semua,” ujar Norman.
Acara ini, kata dia, semakin menegaskan bahwa pendidikan di Purwakarta tidak hanya berfokus pada pengajaran di dalam kelas, tetapi juga pada pengembangan karakter yang berhubungan langsung dengan alam, lingkungan, dan budaya lokal.
“Gandrung Mulasara bukan sekadar hajatan, tetapi juga manifestasi dari upaya Purwakarta mewujudkan pendidikan yang berbasis lingkungan dan budaya,” ucapnya.(add)