SUBANG– Setelah lima tahun vakum karena Covid, Badan Pengurus Kelompok Oi Bento Kabupaten Subang-Jawa Barat, kembali hadir dengan perayaan yang akbar. Dalam rangka memperingati Anniversary satu dekade berdirinya Oi Bento, acara ini digelar di Desa Sidamulya, Kecamatan Cipunagara, pada Sabtu (28/12/2024).
Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga malam ini sukses menarik perhatian sekitar 500 orang dari berbagai elemen hadir. Mulai dari ormas, LSM, komunitas penggemar Iwan Fals, hingga tamu dari luar kota seperti Garut dan Indramayu, turut meramaikan acara.
Tokoh Pemuda sekaligus panitia acara, Ablag menjelaskan, Anniversary Satu Dekade ini merupakan acara terbesar yang pernah diadakan oleh Oi Bento. “Kita menyambut 10 tahun atau satu dekade Oi Bento yang sudah berdiri lama, khususnya di Dusun Cimahi II. Acara ini paling akbar atau paling besar,” ujar Ablag.
Baca Juga:Pinjam Saldo DANA Gampang Tanpa KTP? Ini 7 Trik yang Bisa Kamu Coba!Gak Perlu Ribet! Ini Trik Kirim Saldo DANA Non-Premium ke DANA Premium
Kegiatan dimulai sejak pagi dengan agenda penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, diikuti santunan kepada anak yatim. Siang hingga malam hari diisi dengan berbagai hiburan, termasuk penampilan musik dari bintang tamu Budi Cilok, musisi asal Bandung yang dikenal memiliki suara khas mirip Iwan Fals.
Sebagai penghormatan terhadap budaya lokal, malam hari diwarnai dengan pertunjukan seni tradisional Jaipong, yang merupakan kebanggaan Desa Sidamulya.
“Selain menampilkan band dari luar, kita juga menampilkan seni-seni tradisional yang ada di daerah kita,” jelas Ablag.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga diramaikan dengan bazar UMKM. Para pedagang dari Desa Sidamulya dan Desa Cigarukgak diundang untuk meramaikan acara, memberikan kesempatan bagi mereka untuk mempromosikan produk lokal.
Ablag menyebut, acara besar ini bisa terlaksana berkat dukungan dari para pendiri Oi Bento yang kini bekerja di luar negeri. Mereka tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga materi untuk menyukseskan acara ini.
“Acara ini atas inisiatif pendiri-pendiri Oi Bento terdahulu yang ada di luar negeri. Mereka mensupport segala sesuatu, termasuk materi, dan kebetulan momentumnya tepat di satu dekade ini,” tambahnya.
Ablag berharap kegiatan ini dapat menjadi awal kebangkitan Oi Bento yang sempat vakum selama beberapa tahun akibat pandemi COVID-19. Ia juga ingin memperluas fokus Oi Bento, tidak hanya pada bidang sosial tetapi juga keagamaan.