Doa Akhir Tahun
Doa akhir tahun dibaca pada sore hari menjelang Maghrib di hari terakhir bulan Dzulhijjah. Berikut doanya:
اَللهم مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هذه السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ، وَنَسِيْتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ، وَحَلُمْتَ عَنِّيْ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ، وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَاءَتِيْ عَلَيْكَ فَاغْفِرْ لِيْ يَا غَفُّوْرُ
“Allahumma maa ‘amiltu min ‘amalin fii haadzihis sanati maa nahaitanii ‘anhu wa lam atub minhu wa hamalta fiihaa ‘alayya bi fadhlika ba’da qudratika ‘alaa ‘uquubatii wa da’uutanii ilat taubati min ba’di jaraa’atii ‘alaa ma’shiyatika fa innii astaghfiruka faghfir lii wa maa ‘amiltu fiihaa mimmaa tardhaa wa wa’attanii ‘alaihits tsawaaba fa as’aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha’ rajaa’ii minka yaa kariim.”
Artinya: “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Baca Juga:Bappebti Perkuat Literasi dan Proteksi untuk Pelanggan Aset Kripto!Prabowo Tegaskan: Tobat Saja Tidak Cukup, Koruptor Harus Kembalikan Uang Negara
Meskipun doa ini khusus untuk akhir tahun Hijriyah, kita bisa membacanya di akhir tahun Masehi sebagai bentuk introspeksi dan permohonan ampun kepada Allah SWT.
Doa Awal Tahun
Doa awal tahun dibaca setelah shalat Maghrib pada tanggal 1 Muharram. Berikut doanya:
اَللّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْحَيُّ الْقَيُوْمُ الْكَرِيْمُ الْحَنَّانُ الْمَنَّانُ وَهذِهِ سَنَةٌ جَدِيْدَةٌ أَسْأَلُكَ فِيْهَا الْعِصْمَةَ مِنَ الشَّيْطَطَانِ الرَّجِيْمِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالْاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
“Allahumma antal abadiyyul qadimul awwalu wa ‘alaa fadhlikal ‘azhiimi wa kariimi juudikal mu’awwalu wa haadzaa ‘aamun jadiidun qad aqbala as’alukal ‘ishmata fiihi minasy syaithaani wa awliyaa’ih wal ‘auna ‘alaa haadzihin nafsil ammaarati bis suu’i wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfa yaa dzal jalaali wal ikraam.”
Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”