5. Penanganan COVID-19
Meskipun status darurat kesehatan global telah dicabut oleh WHO, penanganan COVID-19 tetap menjadi perhatian. Isu ini menyumbang 23% dari total pembicaraan terkait kesehatan. Topik yang banyak dibahas antara lain dugaan korupsi alat kesehatan COVID-19 dan bantuan sembako selama pemulihan pasca pandemi.
Isu Terkait:
- Dugaan Korupsi: Kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan COVID-19 yang mencoreng upaya penanganan pandemi.
- Bantuan Sosial: Distribusi bantuan sembako kepada masyarakat selama masa pemulihan pasca pandemi.
- Vaksinasi Lanjutan: Program vaksinasi booster untuk meningkatkan kekebalan masyarakat.
6. Kebijakan Work From Home (WFH) untuk PNS
Sebagai upaya menekan polusi udara, pemerintah menerapkan kebijakan WFH bagi PNS. Kebijakan ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Beberapa pihak menilai efektif, sementara lainnya meragukan dampaknya terhadap kualitas udara.
Pro dan Kontra:
Pro:
- Pengurangan Emisi: Mengurangi jumlah kendaraan di jalan sehingga menekan emisi gas buang.
- Efisiensi Waktu: Mengurangi waktu perjalanan sehingga meningkatkan produktivitas.
Kontra:
Baca Juga:Jelang Libur Tahun Baru 2024-2025, Asstro Highland Ciater Catat Kenaikan Kunjungan Malam ini! Asstro Highland Ciater Gelar "New Year Jungle Neon Party" Meriahkan Malam Tahun Baru
- Efektivitas Kerja: Kekhawatiran terhadap penurunan kinerja akibat kurangnya pengawasan langsung.
- Kesenjangan Teknologi: Tidak semua PNS memiliki akses terhadap fasilitas kerja yang memadai di rumah.
7. Peningkatan Kasus Penyakit Akibat Polusi Udara
Polusi udara yang semakin parah menyebabkan peningkatan kasus penyakit seperti ISPA, asma, dan penyakit pernapasan lainnya. Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah pencegahan, seperti menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Penyakit yang Meningkat:
- ISPA: Infeksi Saluran Pernapasan Akut yang banyak dialami oleh anak-anak dan lansia.
- Asma: Peningkatan serangan asma pada penderita akibat kualitas udara yang buruk.
8. Perubahan Iklim dan Fenomena Cuaca Ekstrem
Sepanjang 2024, perubahan iklim semakin nyata dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Fenomena cuaca ekstrem seperti banjir, gelombang panas, hingga kekeringan menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat. BMKG mencatat, tahun ini terjadi peningkatan curah hujan di beberapa daerah, disertai bencana alam seperti tanah longsor yang merugikan ribuan warga.
Fenomena Cuaca Ekstrem:
- Banjir: Terjadi di wilayah Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur, mengakibatkan ribuan orang mengungsi.
- Gelombang Panas: Meningkatkan suhu hingga 39°C di beberapa kota besar, menyebabkan kekeringan dan ancaman pada sektor pertanian.