Menjadi Pusat Otomotif Terbesar di ASEAN
Luas lahan pabrik BYD yang semula 108 hektare kini telah diperluas menjadi 126 hektare. Dengan skala sebesar ini, pabrik BYD di Subang diproyeksikan menjadi fasilitas otomotif terbesar di ASEAN. Hal ini juga menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok kendaraan listrik di kawasan ini.
Dukungan Langsung dan Insentif Pemerintah
Selain infrastruktur, Rosan juga menegaskan bahwa pemerintah memberikan berbagai insentif, termasuk percepatan perizinan dan dukungan investasi lainnya. Langkah ini diharapkan dapat memperlancar jalannya pembangunan dan meningkatkan daya saing Indonesia di sektor kendaraan listrik.
Proyek ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan multinasional dapat menciptakan peluang besar bagi Indonesia, baik dalam pengembangan teknologi maupun peningkatan ekonomi. Dengan visi yang jelas, pabrik BYD di Subang akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju industri otomotif berkelanjutan.