Pulsa Habis Tanpa Sadar? Kenali Modus Penipuan Wangiri

Pulsa Habis Tanpa Sadar? Kenali Modus Penipuan Wangir
Pulsa Habis Tanpa Sadar? Kenali Modus Penipuan Wangir
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Penipuan berbasis telekomunikasi kembali marak, dan masyarakat perlu waspada terhadap salah satu modus yang dikenal sebagai Wangiri Fraud. Penipuan ini pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 2000-an dan sempat ramai di Indonesia pada 2018. Wangiri, yang dalam bahasa Jepang berarti “satu dering dan berhenti,” mengandalkan panggilan tak terjawab untuk memancing korbannya.

Bagaimana Wangiri Bekerja?

Penipuan ini dilakukan dengan memanfaatkan perangkat keras canggih seperti pemanggil otomatis dan nomor layanan tarif premium (RPS). Modusnya sederhana tetapi efektif: sistem otomatis melakukan ribuan panggilan dalam waktu singkat, namun panggilan tersebut sengaja diatur agar langsung terputus. Harapannya, korban yang melihat panggilan tak terjawab akan penasaran dan menelepon balik nomor tersebut.

Nomor telepon yang digunakan sering kali berasal dari luar negeri, tetapi terlihat seperti nomor lokal yang sah. Hal ini menambah tingkat keberhasilan penipuan karena korban cenderung percaya bahwa nomor tersebut tidak mencurigakan.

Baca Juga:Sambut Tahun Baru 2025 ,Desa Wisata Lembur Cigarukgak Subang Gelar Festival LiwetSAH! Presiden Tetapkan Pajak Barang Mewah Naik 12%, Kebutuhan Pokok Tetap 0%!

Dampak Finansial yang Mengintai

Kerugian utama dari penipuan Wangiri adalah finansial. Ketika korban menelepon kembali nomor yang terdaftar sebagai layanan tarif premium, pulsa mereka akan terkuras habis dalam waktu singkat. Para pelaku memanfaatkan biaya panggilan internasional atau tarif tinggi untuk mendapatkan keuntungan.

Menurut laporan dari Global Telco Consult, berikut adalah skema umum dari penipuan Wangiri:

1. Pemanggilan Otomatis

Pelaku menggunakan perangkat yang mampu melakukan ribuan panggilan secara bersamaan.

2. Panggilan Singkat

Panggilan ini didesain hanya berlangsung sekejap agar terlihat seperti panggilan tak terjawab.

3. Pemalsuan Nomor

Nomor telepon dibuat menyerupai nomor asli agar tidak mencurigakan.

4. Kerugian Pulsa

Korban yang menelepon balik nomor tersebut dikenakan tarif premium yang sangat tinggi.

Pencegahan dan Tindakan

Untuk menghindari menjadi korban Wangiri Fraud, masyarakat disarankan untuk tidak sembarangan menelepon kembali nomor tak dikenal, terutama jika berasal dari luar negeri. Jika Anda menerima panggilan mencurigakan, abaikan saja dan laporkan nomor tersebut kepada operator telekomunikasi atau pihak berwenang.

Penipuan seperti Wangiri adalah pengingat bahwa kejahatan siber terus berkembang seiring waktu. Oleh karena itu, selalu berhati-hati dan kritis dalam menggunakan layanan telekomunikasi. Jangan sampai rasa penasaran Anda berujung pada kerugian besar.

0 Komentar