Dunia Mulai Meragukan TikTok? Isu Sidang Tiktok Dituding Sebagai Spionase Tiongkok yang Tak Kunjung Usai!

Dunia Mulai Meragukan TikTok? Isu Sidang Tiktok Dituding Sebagai Spionase Tiongkok yang Tak Kunjung Usai!
Dunia Mulai Meragukan TikTok? Isu Sidang Tiktok Dituding Sebagai Spionase Tiongkok yang Tak Kunjung Usai! (Foto: CEO TikTok, Shou Zi Chew)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Kini persoalan mengenai dugaan spionase oleh aplikasi TikTok kembali mencuat setelah sidang intensif yang melibatkan CEO TikTok, Shou Zi Chew, di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS) pada tahun 2023 silam. Sidang ini menyoroti kekhawatiran bahwa TikTok, sebagai platform media sosial populer, digunakan oleh pemerintah Tiongkok untuk mengumpulkan data pengguna dan melakukan kegiatan mata-mata.

Latar Belakang Tuduhan

Kecurigaan terhadap TikTok bukanlah hal baru. Sejak beberapa tahun terakhir, berbagai negara, termasuk AS, telah menyuarakan kekhawatiran mengenai potensi ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh aplikasi ini. TikTok dituding memiliki keterkaitan dengan pemerintah Tiongkok dan diduga dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data pribadi pengguna di seluruh dunia. Kekhawatiran ini semakin meningkat seiring dengan meningkatnya popularitas TikTok, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.

Sidang di Kongres AS

Pada sidang yang berlangsung di Gedung Capitol Hill, Washington D.C. Kamis (23/03/2023), Shou Zi Chew menghadapi serangkaian pertanyaan tajam dari anggota parlemen AS. Selama lebih dari lima jam, Chew berusaha meyakinkan bahwa TikTok tidak terlibat dalam kegiatan spionase dan tidak membagikan data pengguna dengan pemerintah Tiongkok. Ia menegaskan bahwa TikTok berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan data penggunanya.

Langkah-langkah TikTok dalam Menanggapi Tuduhan

Baca Juga:KPK Tepis Tudingan Pengalihan Isu dalam Penggeledahan Rumah Hasto KristiyantoApa yang Membuat Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup 2024?

Menanggapi tuduhan tersebut, TikTok telah mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan kepercayaan publik, antara lain:

1. Keamanan Remaja: TikTok memprioritaskan upaya menjaga keamanan bagi pengguna remaja di AS dengan menerapkan berbagai fitur perlindungan.

2. Perlindungan Data: Data pengguna AS disimpan di dalam negeri dan diawasi oleh perusahaan lokal untuk mencegah akses asing yang tidak berizin.

3. Kebebasan Berekspresi: TikTok memastikan platformnya tetap menjadi wadah untuk kebebasan berekspresi tanpa intervensi dari pemerintah manapun.

4. Transparansi: TikTok memberikan akses kepada pemantau independen pihak ketiga untuk memastikan kepatuhan terhadap komitmen yang telah dibuat.

Reaksi Publik dan Pemerintah

Meskipun TikTok telah berupaya meyakinkan publik dan pemerintah mengenai komitmennya terhadap keamanan data, skeptisisme masih tetap ada. Beberapa negara, termasuk AS, mempertimbangkan untuk melarang atau membatasi penggunaan TikTok di kalangan pejabat pemerintah dan militer. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi ancaman keamanan nasional.

0 Komentar