SUBANG-Bertani atau bercocok tanaman apapun itu, tentu sudah dihitung untung ruginya dimana biaya produksi dengan hasil panen komoditas yang ditanam ada keuntungan.
Dan itulah yang membuat petani mejadi bahagia dan sumringah, lelah berganti berkah.
Seperti yang dicoba oleh Rasidi seorang petani asal Desa Gandasari Kecamatan Cikaum Kabupaten Subang.
Baca Juga:Libur Nataru Pengunjung ke Wisata Kolam Reunang Ciheuleut Subang Naik 100 PersenKUR BRI 2025: Harapan Baru bagi Pelaku UMKM Indonesia
Dia mencoba menaman Bunga Kol dan Tomat di area sekitar 1 hektaran kurang lebih.
“Iya ini saya mencoba menanam sayuran Bunga Kol 3000 meter persegi, ditanami 12 ribu pohon. Dan menanam tomat di areal seluas 3000 meter persegi, ditanami 5000 pohon,” kata Rasidi saat dihubungi Pasundan Ekspres, Selasa (7/1).
Menurut Rasidi, pilihannya menanam Bunga Kol dan Tomat ini, termotivasi karena sayuran tersebut hasil nya lebih besar atau keuntungannya lebih besar, jauh lebih besar dari biaya produksi yang di keluarkan.
Proses menaman Bunga Kol dan Tomat ini, harus telaten juga, terutama saat pemeliharaan atau perawatan tanaman hingga panen, usahakan tanaman tetap mulus tidak terserang hama, baik hama daun ataupun hama buah nya. Biasanya kalau mulus satu pohon Bunga Kol berat buahnya 1 kg.
“Coba saja hitung ya, kita tanam 12 ribu pohon Bunga Kol, berarti bila mulus ada 12.000 kg artinya totalnya 12 ton dikalikan harga saat ini Rp 6000/kg, berarti hasil nya Rp 72 juta, sangat menguntungkan sekali,” katanya.
Dis juga menyampaikan, bahwa pola tanam Bunga Kol dengan jarak tanam 30 cm dan jarak tanam tomat 50 cm. Sementara biaya produksi satu pohon Bunga Kol Rp 2000/pohon dan untuk Tomat biaya produksi nya Rp 5000/pohon, dan hasil panennya 1 pohon tomat sekitar 3 kg tomat.
Proses tanamnya seperti ini, Bunga Kol, disemai benih nya, dipersemaian 23 hari setelah tanam (hst), lau dipindah tanam ke lahan yang sudah disiapkan.
Baca Juga:Digadang-gadang jadi Pengganti STY, Ini Kiprah Patrick Kluivert di Dunia Kepelatihan Sepak BolaSekda Pastikan Laporan Keuangan Akurat, Akuntabel dan Transparan
Selanjutnya pemupukan dilakukan di usia 7 hst pemupukan pertama, dan 14 hst pemupukam kedua , dilanjut 21 hst pemupukan ketiga 35 hst.
“Masih dilanjut lagi pemupukan keempat 43 hst. Dan insyaAllah panen pertama,” tuturnya.
Dan untuk proses menanam Tomat, disemai benih nya 17 hst, pindah tanam ke lahan tersedia, pemupukan sama seperti Bunga Kol.