Krisis Cuaca di Arab Saudi! Jeddah Terendam Banjir, Penerbangan Terganggu!

banjir arab saudi
banjir arab saudi
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Arab Saudi tengah menghadapi salah satu tantangan cuaca ekstrem terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada Rabu (8/1/2025) mengeluarkan peringatan serius kepada warga dan penduduk terkait ancaman badai petir dan banjir bandang yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir pekan ini. Situasi ini mengharuskan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan guna menghindari risiko yang dapat mengancam keselamatan.

Peringatan Cuaca Ekstrem di Seluruh Negeri

Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan dengan berbagai tingkat keparahan, termasuk “peringatan merah” untuk beberapa wilayah penting seperti kota suci Makkah dan Madinah, serta wilayah barat dan timur lainnya. Kondisi ini diakibatkan oleh curah hujan yang sangat tinggi, badai petir, hujan es, dan angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Kerajaan.

Menurut laporan Saudi Press Agency, wilayah yang paling terdampak antara lain Riyadh, Jeddah, Al-Baha, Asir, dan Jazan. Ibu kota Riyadh bahkan menerima peringatan dengan tingkat “oranye” yang meskipun lebih rendah dari status merah, tetap memerlukan perhatian serius dari masyarakat. Selain itu, beberapa penerbangan dari Bandara Jeddah dilaporkan dibatalkan pada Selasa (7/1/2025) akibat kondisi cuaca yang memburuk.

Baca Juga:Tragedi Kecelakaan Bus Pariwisata di Batu! Kronologi, Korban, dan Kondisi Jalan dan Kendaraan!Naik Rp5.000, Ini Update Harga Emas Antam per Kamis 9 Januari 2025

Dampak Langsung di Jeddah

Salah satu kota yang paling merasakan dampak buruk adalah Jeddah. Video-video yang beredar di media sosial menunjukkan kondisi jalanan yang terendam banjir, bahkan hingga menyebabkan beberapa kendaraan terjebak dan tersapu arus air. Beberapa bangunan pun terlihat tergenang air hingga ke bagian dalamnya. Situasi ini menggambarkan betapa seriusnya ancaman cuaca ekstrem di wilayah tersebut.

Dinas Pertahanan Sipil meminta masyarakat untuk menghindari ngarai, lembah, dan daerah rendah lainnya yang rentan terhadap genangan air. Mereka juga mengimbau warga untuk tetap berada di rumah dan mematuhi arahan keselamatan yang diberikan oleh pihak berwenang. “Kami terus memantau kondisi cuaca di seluruh wilayah Kerajaan dan meminta masyarakat untuk menjauh dari daerah yang berisiko,” ujar pernyataan resmi yang diunggah di platform X (sebelumnya Twitter).

Upaya Penanganan oleh Otoritas Terkait

0 Komentar