Rangkaian Kegiatan Festival
Selain pertunjukan seni dan budaya, festival ini juga menghadirkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan desa:
- Ekspo Badan Usaha Milik Desa (BUMDes): Pameran produk unggulan desa yang inovatif dan berdaya saing.
- Gerakan Ketahanan Pangan: Penanaman padi dan jagung sebagai simbol dukungan terhadap ketahanan pangan nasional.
- Perlombaan Olahraga Rakyat: Permainan tradisional yang melibatkan masyarakat desa, mempererat kebersamaan.
- Ruwatan Desa dan Ngariung Bersama Warga: Ritual adat dan kegiatan kebersamaan untuk mempererat silaturahmi.
Antusiasme Masyarakat
Festival ini disambut antusias oleh masyarakat Subang dan sekitarnya. Rahmat (38), seorang warga Kecamatan Cisalak, mengaku sangat senang bisa menghadiri acara tersebut bersama keluarganya. “Kami datang untuk melihat kesenian dan suasana meriah. Acara ini luar biasa, membawa banyak hiburan dan makna bagi masyarakat desa,” ujar Rahmat.
Sementara itu, Aisyah (29), warga Desa Cisaat, mengungkapkan kebanggaannya karena desanya menjadi tuan rumah perayaan ini. “Ini adalah momen istimewa bagi kami. Semoga acara seperti ini bisa terus diadakan untuk mempromosikan desa,” kata Aisyah.
Baca Juga:Apakah Anda Termasuk Kelas Atas, Menengah, atau Bawah? Temukan Jawabannya di Sini!Hasto Kristiyanto Diperiksa 3,5 Jam, Kuasa Hukum: “Siap dengan Kepala Tegap”
Makna dan Harapan Festival
Festival Bangun Desa bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk menguatkan peran desa dalam pembangunan nasional. Dengan tema “Membangun dari Desa, dari Bawah untuk Pemerataan Pembangunan,” acara ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta dalam membangun desa-desa di Indonesia.
Yandri Susanto menambahkan bahwa pembangunan desa tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan budaya. “Kita perlu membangun desa secara holistik, melibatkan semua pihak untuk menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan,” ujarnya.