PASUNDAN EKSPRES – Pada awal tahun 2025, fenomena “Koin Jagat” menjadi viral di berbagai platform media sosial, khususnya TikTok. Tren ini melibatkan penggunaan aplikasi bernama Jagat, di mana pengguna berburu koin virtual yang dapat ditukarkan dengan hadiah menarik. Namun, di balik popularitasnya, aktivitas ini menimbulkan kekhawatiran terkait kerusakan fasilitas umum.
Apa Itu Koin Jagat?
Koin Jagat adalah fitur dalam aplikasi Jagat yang memungkinkan pengguna mencari dan mengumpulkan koin virtual di berbagai lokasi. Setiap koin memiliki nilai tukar tertentu, dengan rincian sebagai berikut:
- Koin Perunggu: Dapat ditukarkan dengan hadiah senilai Rp 1 juta.
- Koin Perak: Dapat ditukarkan dengan hadiah senilai Rp 10 juta.
- Koin Emas: Dapat ditukarkan dengan hadiah senilai Rp 100 juta.
Aplikasi Jagat telah diunduh lebih dari 5 juta kali di Google Play Store per 12 Januari 2025.
Cara Bermain Koin Jagat
Baca Juga:Mudah Banget! Cara Mengubah Pulsa Jadi Saldo DANA 2025, Cek Tips dan Infonya Disini!Mudah dan Cepat! Begini Cara Isi Saldo DANA Pakai Pulsa 2025
Untuk berpartisipasi dalam perburuan Koin Jagat, pengguna perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Unduh Aplikasi Jagat: Tersedia di Google Play Store dan App Store.
2. Registrasi Akun: Daftarkan diri dengan mengisi data pribadi yang diperlukan.
3. Aktifkan Fitur Lokasi: Aplikasi memerlukan akses lokasi untuk menampilkan peta area perburuan koin.
4. Mulai Berburu Koin: Ikuti petunjuk pada peta untuk menemukan lokasi koin virtual.
5. Kumpulkan dan Tukarkan Koin: Setelah mengumpulkan koin, tukarkan dengan hadiah sesuai nilai koin yang diperoleh.
Dampak pada Fasilitas Umum
Meskipun menawarkan hadiah menarik, fenomena Koin Jagat menimbulkan dampak negatif pada fasilitas umum. Di beberapa daerah, terutama di Bali, aktivitas perburuan koin menyebabkan kerusakan pada taman kota, trotoar, dan area publik lainnya. Hal ini disebabkan oleh kerumunan orang yang berbondong-bondong ke lokasi tertentu untuk mencari koin, tanpa memperhatikan kelestarian fasilitas umum.
“Kita tahu kemarin sudah ada yang di GBK, kemudian di Taman Suropati, dan kita juga wilayah area yang potensial untuk main Koin Jagat juga sudah kami jaga, baik itu lewat pengumuman, ada Perda yang mengatur, juga kemudian mungkin nanti kita kasih batas lewat pita-pita dan berapa lainnya,” jelas Teguh kepada wartawan di DPRD Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).