SUBANG – Dalam peringatan Hari Desa Nasional pada 15 Januari, Wakil Menteri Desa Kabinet Merah Putih, Ahmad Riza Patria, yang akrab disapa ARiza, menekankan pentingnya pembangunan desa sebagai langkah strategis dalam pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.
“Bangsa ini harus dibangun dari desa. Jadi bangun asta cita yang ke-6 itu bangun Desa. Bangun pembangunan dari desa dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan percepatan pengentasan kemiskinan,” ungkap ARiza saat berbincang dengan warga pada Rabu (15/1/2015).
Indonesia memiliki 75.265 desa yang tersebar di berbagai wilayah, dengan 73% penduduk memiliki KTP desa. Namun, tantangan besar masih mengintai.
Baca Juga:Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung Perkuat Kolaborasi, Bahas Masalah Strategis KotaBandung Berbenah! Pertemuan Walikota dan Kang Dedi Bahas Infrastruktur Kota
“Saat ini, masih ada 10.463 desa yang tergolong tertinggal atau sangat tertinggal. Bahkan, 22.544 desa masih sulit mengakses sinyal internet. Masalah kelistrikan juga menjadi sorotan, di mana sekitar 1,9 juta keluarga di desa belum teraliri listrik secara stabil,” jelasnya.
ARiza menuturkan, pemerintah telah menjalankan 12 program aksi sejak 2014 untuk mempercepat pembangunan desa, meliputi:
1. Revitalisasi BUMDes untuk mendukung program makan bergizi gratis.
2. Peningkatan ketahanan pangan lokal menuju swasembada pangan.
3. Pemanfaatan energi terbarukan dan air bersih di desa.
4. Hilirisasi produk unggulan desa untuk mendorong ekspor.
5. Digitalisasi desa serta pengembangan desa wisata.
6. Pemberdayaan pemuda sebagai pelopor desa.
7. Konsolidasi program lintas kementerian untuk desa.
8. Peningkatan investasi desa melalui kerja sama dengan korporasi nasional dan investor asing.
9. Penguatan pengawasan pembangunan desa.
10. Pengembangan desa berketahanan iklim dan tangguh bencana.
11. Percepatan pembangunan daerah tertinggal.
12. Penguatan tata kelola desa secara menyeluruh.
“Program-program ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan desa yang mandiri, maju, dan sejahtera,” tegas ARiza.
Visi jangka panjang pemerintah, menurut ARiza, adalah menjadikan desa tempat yang ideal untuk tinggal dan berkembang. “Desa itu bersih, alami, subur, dan penuh potensi untuk wirausaha. Desa adalah tempat terbaik untuk hidup, belajar, menikah, hingga meninggal dunia,” katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tinggal di desa dan bahkan mengajak warga kota kembali membangun desa. “Kita tidak ingin warga desa pindah ke kota. Sebaliknya, kita ingin warga kota kembali ke desa untuk membangun desanya,” tambahnya.