Ahmad Riza Patia, Langkah Konkret Pemerintah dalam Mengentaskan Kemiskinan di Desa

Ahmad Riza Patia, Langkah Konkret Pemerintah dalam Mengentaskan Kemiskinan di Desa
Ahmad Riza Patia, Langkah Konkret Pemerintah dalam Mengentaskan Kemiskinan di Desa
0 Komentar

Untuk mewujudkan visi ini, ARiza menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix yang melibatkan lima elemen utama:

1. Pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan regulasi dan anggaran berjalan efektif.

2. Perguruan tinggi untuk inovasi dan penelitian.

3. Sektor swasta, termasuk BUMN, dalam mendukung pembangunan desa binaan.

4. Komunitas lokal untuk pemberdayaan masyarakat.

5. Media massa untuk menyebarkan kisah sukses desa.

Pemerintah telah mengalokasikan lebih dari Rp300 triliun melalui berbagai kementerian, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, dan lainnya. ARiza juga mendorong perguruan tinggi untuk aktif membina desa.

Baca Juga:Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung Perkuat Kolaborasi, Bahas Masalah Strategis KotaBandung Berbenah! Pertemuan Walikota dan Kang Dedi Bahas Infrastruktur Kota

“Kita ingin kampus-kampus di Indonesia punya kepedulian tinggi dan serius terlibat membangun desa dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya pengembangan potensi lokal desa. “Kita punya desa jagung, desa ikan nila, desa nanas, hingga desa alpukat. Produk-produk unggulan ini harus dipromosikan untuk pasar yang lebih luas,” jelasnya.

ARiza juga mengkritik perusahaan tambang yang hanya memanfaatkan sumber daya desa tanpa memberikan perhatian pada lingkungan dan kesejahteraan masyarakatnya. “Perusahaan tambang harus peduli terhadap fasilitas untuk masyarakat, bukan hanya untuk tambang. Kita ingin mereka bersinergi membantu masyarakat, tidak hanya memanfaatkan tenaga masyarakat sebagai buruh,” tegasnya.

Ia berharap pejabat pemerintah dari eselon I hingga III memiliki desa binaan masing-masing untuk memastikan efektivitas pembangunan desa. “Kita akan siapkan modul untuk membangun desa yang efektif, bekerja sama dengan kepala desa, pendamping desa, dan BUMDes,” katanya.

ARiza menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa masa depan Indonesia ada di desa. Dengan kolaborasi dan fokus pada potensi lokal, desa-desa dapat menjadi penggerak ekonomi nasional.

“Desa bukan hanya tempat tinggal, tetapi pusat inovasi, kemandirian, dan kebahagiaan. Mari kita jadikan desa sebagai masa depan bangsa,” pungkasnya.

Hari Desa Nasional tahun ini menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen dalam membangun desa di seluruh Indonesia.

0 Komentar