BANDUNG – Kawasan Cihampelas, yang selama ini menjadi salah satu ikon pariwisata dan pusat perbelanjaan di Kota Bandung, akan segera mengalami pembangunan ulang besar-besaran. Hal ini diungkapkan dalam pertemuan antara Kang Dedi Mulyadi, Walikota, dan Wakil Walikota Bandung, yang dibahas dalam video terbaru di Kang Dedi Mulyadi Channel (KDM) pada 14 Januari kemarin. Proyek ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Cihampelas sebagai destinasi favorit wisatawan sekaligus menjadikannya kawasan yang lebih ramah lingkungan.
Permasalahan di Kawasan Cihampelas yang Harus Ditangani
Dalam diskusi tersebut, Walikota Bandung menyoroti berbagai masalah yang telah lama terjadi di Cihampelas, seperti kemacetan, tata ruang yang semrawut, dan kurangnya fasilitas publik yang memadai. Kawasan ini sering dipadati kendaraan dan pedagang kaki lima, sehingga menyulitkan wisatawan untuk menikmati suasana yang nyaman.
“Kita harus melihat Cihampelas sebagai aset kota yang perlu diperbaiki. Jika tidak segera dibenahi, kawasan ini akan kehilangan daya tariknya,” ujar Kang Dedi Mulyadi.
Baca Juga:Harga Emas Antam Hari Ini, 16 Januari 2025, Terus Naik Tembus Rp1,5 Juta per Gram!Cara Daftar Beasiswa LPDP 2025: Persyaratan, Jadwal, Cara dan Tipsnya Agar Lolos!
Konsep Pembangunan Ulang Cihampelas
Walikota Bandung, Muhamad Farhan, menjelaskan bahwa pembangunan ulang ini akan mengadopsi konsep urban regeneration dengan fokus pada tiga aspek utama:
1. Ruang Hijau dan Keberlanjutan
Sebagian area akan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan menekan polusi udara di kawasan tersebut.
2. Fasilitas Wisata Modern
Akan dibangun trotoar lebar, jalur khusus pejalan kaki dan pesepeda, serta instalasi seni modern yang merepresentasikan budaya lokal Bandung.
3. Revitalisasi UKM Lokal
Pemerintah kota berkomitmen untuk memberikan ruang khusus bagi para pedagang lokal agar tetap dapat berjualan di area tersebut, tetapi dengan tata kelola yang lebih rapi dan modern.
Dukungan dan Harapan dari Kang Dedi Mulyadi
Dalam video tersebut, Kang Dedi Mulyadi memberikan masukan agar pembangunan ulang ini tetap mempertahankan ciri khas Cihampelas yang dikenal dengan produk lokalnya, seperti kerajinan kulit dan pakaian. Ia juga menekankan pentingnya melibatkan masyarakat sekitar dalam proses pembangunan agar mereka merasa memiliki kawasan tersebut.
“Cihampelas tidak hanya milik wisatawan, tetapi juga milik warga Bandung. Semua pihak harus merasa dilibatkan,” ujar Kang Dedi.