Momentum Hari Desa, Motivasi Kemajuan Membangun Desa

Ketua DPRD Subang Victor Wirabuana
Ketua DPRD Subang Victor Wirabuana
0 Komentar

SUBANG-Momentum Hari Desa Nasional tahun 2025 yang diselenggarakan di Kabupaten Subang Jawa Barat, tepatnya di Desa Cisaat Kecamatan Ciater, harus dijadikan motivasi untuk desa , terus membangun dan memajukan desa nya menjadi desa yang lebih baik mandiri dan berswadaya.

Itulah sedikit yang disampaikan Ketua DPRD Subang Victor Wirabuana, kepada Pasundan Ekspres, Rabu (15/1).

Menurutnya, saat ini tak ada alasan lagi bagi desa untuk lebih baik dan maju, apapun itu bentuknya. Kenapa demikian, karena saat ini, anggaran yang turun ke desa begitu banyak dan cukup, sebut saja Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), BKUD, Banprov, Bandes dan BHP/BHR.

Baca Juga:Wakil Menteri Desa Kabinet Merah Putih Ahmad Riza Patria: Desa Adalah Kunci Kemajuan BangsaDiserang Hama Patek dan Ulat, Panen Cabai Petani Margasari Berkurang 40%

“Nah lihat saja, ada sekitar 6 pos anggaran, kalau ditotal mungkin satu desa bisa mencapai angka 2 sampai 3 miliaran atau bahkan lebih,” kata Victor.

Dengan demikian, lanjutnya, desa hanya tinggal membuat perencanaan yang matang, Siltap perangkat desa pun sudah diatur hingga RT/RW, artinya mereka sudah dapat penghasilan tetap setiap bulannya.

Soal perencanaan tadi, semua stake holder di tataran desa harus dilibatkan, dari proses musyawarah desa hingga nanti saat realisasi anggaran, bersama.BPD, LPM, TPK dan tokoh masyarakat lainnya.

Oleh karena itu, kata dia, sinergitas Pemdes bersama Lembaga Desa harus kuat dan solid, dengan begitu dukungan penuh program pembangunan baik sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan akan berjalan lancar.

“Satu lagi ya, transparansi a nggaran benar benar dimunculkan bukan hanya sekedar slogan, keterbukaan kepada publik juga jadi barometer soal transparansi tadi,” imbuhnya.

Selain soal pembangunan fisik infrastruktur, keberadaan BUMDes juga harus mampu mendorong siklus ekonomi desa dan mampu menambah PADes (pendapatan asli desa), jangan sampai penyertaan modal yang dikucurkan ke desa hanya jalan ditempat atau bahkan malah mundur, tidak bergerak hanya.

Oleh karena itu, kata Victor, pengelola BUMDes harus mampu membuat sebuah program ekonomi rakyat, membuat siklus ekonomi walaupun dari segi pendapatan kecil, tetapi bila usaha itu terus dijalankan, bukan tidak mungkin dari modal kecil berkembang menjadi besar, yang ending nya mampu menambah pendapatan asli desa terkait.

0 Komentar