Penutupan Tambang Ilegal di Subang Selatan Disambut Bahagia oleh Masyarakat

Sekda Jabar Herman Suryatman
Sekda Jabar Herman Suryatman turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tempat penambangan batu ilegal di desa Tambakan Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang pada Jumat sore ( 17/1/2025). HADI MARTADINATA/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Hal senada disampaikan oleh Ulul Fahmi Fauzy, warga lainnya yang turut merasakan dampak buruk dari aktivitas tambang ilegal.

“Setiap hari saya melihat jalanan penuh dengan truk besar yang membuat macet dan merusak jalan. Penutupan tambang ini adalah langkah tepat untuk memperbaiki infrastruktur di Subang,” kata Ulul.

Ulul berharap, dengan ditutupnya tambang-tambang ilegal, pemerintah dapat segera melakukan perbaikan jalan dan meningkatkan aksesibilitas ke wilayah-wilayah wisata di Subang Selatan.

Baca Juga:Siapkan Laynanan Kesehatan Dasar Pemdes Jatimulya Kecamatan Compreng Bangun Posyandu8.861 Remaja Putri di Kabupaten Karawang Alami Kekurangan Darah

Selain kerusakan jalan, lanjut Ulul, aktivitas tambang ilegal juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Menurut Ulul, tambang-tambang tersebut berkontribusi pada kerusakan ekosistem di sekitar wilayah operasinya.

“Kami menemukan banyak area tambang yang tidak mematuhi aturan reklamasi, sehingga meninggalkan kerusakan permanen pada lingkungan. Ini tidak boleh dibiarkan,” Kata Sekjen Karang Taruna Kasomalang.

Tambah Ulul, Video viral Kang Dedi Mulyadi di media sosial menjadi salah satu pemicu utama perhatian terhadap tambang ilegal ini. Dengan jangkauan yang luas, video tersebut menarik perhatian berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi dan masyarakat umum.

“Media sosial kini menjadi alat yang sangat efektif untuk menyuarakan aspirasi masyarakat dan mendorong perubahan. Kami berterima kasih kepada Kang Dedi atas kepeduliannya,” pungkasnya.

Setelah adanya penutupan tambang ilegal ini, warga Subang Selatan berharap dapat melihat perubahan signifikan dalam infrastruktur dan lingkungan di wilayah mereka.

“Kami berharap jalan-jalan yang rusak segera diperbaiki, dan tidak ada lagi truk-truk besar yang mengganggu perjalanan. Ini adalah langkah awal untuk Subang yang lebih baik,” tutup Ulul.(hdi)

0 Komentar