“Kami sekarang bingung mau kerja apa lagi setelah tambang ditutup. Tapi, Alhamdulillah ada bantuan dari Mang Sansan. Mudah-mudahan ada pekerjaan lain yang bisa kami lakukan ke depannya,” ujar Yati.
Penutupan tambang galian C ilegal di Subang menjadi salah satu langkah penting dalam menegakkan aturan dan melindungi lingkungan. Namun, dampaknya terhadap perekonomian masyarakat, terutama pekerja tambang, menjadi perhatian serius.
Mang Sansan berharap langkah pemerintah tidak hanya berhenti pada penutupan tambang, tetapi juga mencakup solusi jangka panjang yang mampu memulihkan kondisi ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Pj Bupati Subang Ade Afriandi Fokus pada Kondusifitas dan Persiapan Transisi KepemimpinanIni 5 Komitmen Nyata BRI Dorong Peningkatan Kualitas Dan Daya Saing UMKM
“Kami hanya bisa membantu sebisa kami untuk sekarang. Tapi, kami berharap pemerintah hadir dengan kebijakan yang berpihak kepada warga terdampak. Karena, bagaimanapun juga, mereka juga berhak mendapatkan perhatian,” pungkas Mang Sansan.(hdi)