Makin Mudah Punya Rumah! BCA Catat Penyaluran KPR Tertinggi dalam 5 Tahun

Makin Mudah Punya Rumah! BCA Catat Penyaluran KPR Tertinggi dalam 5 Tahun
Makin Mudah Punya Rumah! BCA Catat Penyaluran KPR Tertinggi dalam 5 Tahun
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus menunjukkan dominasinya di sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sepanjang tahun 2024, bank swasta terbesar di Indonesia ini mencatat penyaluran KPR baru sebesar Rp44,8 triliun. Angka ini meningkat 9,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp40,9 triliun. Pertumbuhan tersebut mengindikasikan pemulihan ekonomi yang kuat setelah berbagai tantangan dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, meski penyaluran KPR mengalami pertumbuhan positif, tantangan tetap menghantui. Salah satunya adalah meningkatnya pembayaran piutang KPR atau **run off** yang mencapai Rp31,3 triliun, naik 11% secara tahunan. Artinya, banyak debitur yang melunasi kreditnya lebih cepat, sehingga berdampak pada pertumbuhan outstanding KPR.

Perjalanan Fluktuatif KPR BCA

Jika melihat tren beberapa tahun terakhir, perjalanan KPR BCA tidak selalu mulus. Pada tahun 2019, BCA mencatat booking baru KPR sebesar Rp26,6 triliun. Namun, pandemi Covid-19 membuat angka ini anjlok ke Rp17,8 triliun pada 2020. Setelahnya, pemulihan mulai terlihat dengan penyaluran mencapai Rp32,2 triliun pada 2021 dan Rp37,9 triliun pada 2022.

Baca Juga:Kedisiplinan Kunci Utama! Pj. Bupati Subang Motivasi Pegawai SetdaDJP Perkenalkan Sistem Baru! Ini Cara Lapor Pajak 2025 dengan Coretax

Lalu, pada 2024, total outstanding KPR BCA tercatat sebesar Rp135,5 triliun, meningkat 11,2% dari tahun sebelumnya. Meski masih bertumbuh, laju pertumbuhan ini sedikit melambat dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 11,7%.

Dari segi wilayah, Jakarta masih menjadi pasar terbesar BCA dalam bisnis KPR, dengan kontribusi sebesar 54,2% dan pertumbuhan 11,6% secara tahunan. Sementara itu, wilayah lain di Pulau Jawa menyumbang 32% dengan pertumbuhan 8,8%, sedangkan di luar Pulau Jawa, pertumbuhan lebih pesat, yakni 15,1% dengan porsi 13,9% dari total outstanding KPR BCA.

BCA Berkontribusi Besar di Industri KPR Nasional

Jika dibandingkan dengan industri secara keseluruhan, KPR BCA tumbuh lebih cepat. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pertumbuhan KPR nasional hanya mencapai 10,14% YoY dengan total outstanding Rp783,94 triliun pada akhir 2024. Dengan angka ini, BCA menyumbang 17,28% dari total industri KPR nasional.

Manajemen BCA menegaskan bahwa kualitas aset KPR mereka masih terjaga dengan baik. Meski demikian, tidak ada rincian spesifik mengenai tingkat kesehatan kredit yang dimiliki bank tersebut.

Tantangan: Kredit Bermasalah Kian Meningkat

Di tengah pertumbuhan bisnis KPR, BCA juga menghadapi peningkatan non-performing loan (NPL) atau kredit bermasalah. Sepanjang 2024, NPL BCA mencapai Rp16 triliun, setara dengan 1,8% dari total kredit. Secara spesifik, NPL kredit konsumer naik signifikan menjadi Rp3,66 triliun atau 22,9% dari total NPL BCA. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, angkanya masih berada di Rp2,85 triliun.

0 Komentar