Aksi Brutal di Perbatasan! Sicario: Day of the Soldado Tayang Malam Ini di Trans TV

Aksi Brutal di Perbatasan! Sicario: Day of the Soldado Tayang Malam Ini di Trans TV
Aksi Brutal di Perbatasan! Sicario: Day of the Soldado Tayang Malam Ini di Trans TV
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Malam ini, Selasa, 4 Februari 2025, Bioskop Trans TV bakal menayangkan film aksi-thriller yang menegangkan, “Sicario: Day of the Soldado”, tepat pukul 21.30 WIB. Film yang dirilis pada tahun 2018 ini merupakan sekuel dari “Sicario” (2015) dan kembali menghadirkan aksi intens di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Disutradarai oleh Stefano Sollima, film ini dibintangi oleh Josh Brolin dan Benicio del Toro, yang siap membawa penonton ke dalam dunia gelap perang melawan kartel narkoba dan terorisme.

Sinopsis Singkat Sicario: Day of the Soldado

Cerita dimulai dengan serangkaian serangan bom bunuh diri di sebuah supermarket di Kansas City yang menewaskan 15 orang. Pemerintah Amerika Serikat mencurigai bahwa teroris diselundupkan melintasi perbatasan oleh kartel narkoba Meksiko. Untuk menanggulangi ancaman ini, agen CIA Matt Graver (Josh Brolin) diberi wewenang untuk mengambil langkah ekstrem. Ia merekrut mantan pembunuh bayaran, Alejandro Gillick (Benicio del Toro), untuk memicu perang antar kartel dengan menculik Isabel Reyes (Isabela Moner), putri dari bos kartel terkenal, Carlos Reyes. Namun, misi ini tidak berjalan mulus dan menimbulkan dilema moral bagi para agen yang terlibat.

Detail Film

  • Judul: Sicario: Day of the Soldado
  • Sutradara: Stefano Sollima

Pemeran Utama:

Baca Juga:Makin Mudah Punya Rumah! BCA Catat Penyaluran KPR Tertinggi dalam 5 TahunPerubahan Besar di 2025! Tilang Elektronik/ETLE Terbaru Kini Berlaku di Seluruh Indonesia!

  • Josh Brolin sebagai Matt Graver
  • Benicio del Toro sebagai Alejandro Gillick
  • Isabela Moner sebagai Isabel Reyes

Genre: Aksi, Thriller

Durasi: 122 menit

Tanggal Rilis: 29 Juni 2018

Alur Cerita Mendetail

Setelah serangan bom di Kansas City, pemerintah AS menyimpulkan bahwa kartel narkoba Meksiko telah memperluas operasi mereka dengan menyelundupkan teroris ke wilayah Amerika. Agen CIA Matt Graver ditugaskan untuk menangani situasi ini dengan segala cara yang diperlukan. Graver memutuskan untuk memicu konflik antara kartel dengan menculik Isabel Reyes, putri dari bos kartel Carlos Reyes, dan membuatnya seolah-olah dilakukan oleh kartel saingan.

Graver merekrut Alejandro Gillick, yang memiliki dendam pribadi terhadap Carlos Reyes karena pembunuhan keluarganya. Mereka berhasil menculik Isabel, namun saat operasi berlangsung, situasi menjadi kacau. Pemerintah AS kemudian memutuskan untuk menghentikan misi dan menghilangkan semua bukti keterlibatan mereka, termasuk mengeliminasi Isabel dan Alejandro. Alejandro, yang mulai merasa simpati terhadap Isabel, memutuskan untuk melindunginya dan melarikan diri. Sementara itu, Graver dihadapkan pada dilema antara menjalankan perintah atau mengikuti nuraninya.

0 Komentar