SUBANG-Menyoroti soal aktifitas dan lalu lalang kendaraan besar bermuatan matrial alam, anggota Komisi 3 DPRD Subang, A. Fauzi Ridwan, menyatakan dukungannya terhadap langkah jajaran Satlantas Polres Subang dan Dinas Perhubungan (Dishub) Subang dalam menertibkan kendaraan yang melebihi kapasitas muatan (overload).
Menurutnya, kendaraan yang melebihi batas kapasitas tidak hanya meningkatkan risiko kecelakaan, tetapi juga mempercepat kerusakan jalan permanen, apakah itu jalan hotmix ataupun cor beton.
“Penertiban ini harus dilakukan secara konsisten. Kendaraan overload menjadi salah satu faktor utama rusaknya jalan di Subang,” ujarnya, Selasa (4/2).
Baca Juga:AKP Muthia, Perempuan Pertama Jabat Kasatlantas dalam Sejarah Polres Purwakarta Jelang Dilantik, Bupati Subang terpilih Reynaldi Putra Anindita Sampaikan Ini
Berdasarkan data yang ada, sekitar 300 km jalan kabupaten di Subang masih mengalami kerusakan. Banyak ruas jalan berlubang, retak, hingga bergelombang akibat dilalui kendaraan dengan beban berlebih.
Kondisi ini tidak hanya menghambat mobilitas masyarakat, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, Fauzi juga menyoroti banyaknya kendaraan yang tidak patuh terhadap pembayaran pajak kendaraan, serta masih beroperasinya kendaraan dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang sudah mati.
Ia berharap masalah ini bisa segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. “Hal ini penting untuk memastikan kendaraan pengangkut material yang melintasi Subang dalam kondisi baik dan laik jalan, sehingga tidak membahayakan pengguna jalan lainnya,” tandasnya.
Lebih lanjut, ia mendorong adanya peningkatan pendapatan daerah melalui pajak kendaraan bermotor di Jawa Barat, khususnya Subang.
Menurutnya, kepatuhan dalam membayar pajak kendaraan tidak hanya berdampak pada perbaikan infrastruktur jalan, tetapi juga mendukung pembangunan daerah secara umum.
“Kami berharap para pengusaha bisa patuh terhadap aturan dan bisa sama-sama menjaga pembangunan di Subang,” tukasnya. (dan).