Harga Emas 10 Februari 2025 Anjlok Rp3.000 per Gram, Ini Analisisnya!

Harga Emas 10 Februari 2025 Anjlok Rp3.000 per Gram, Ini Analisisnya!
Harga Emas 10 Februari 2025 Anjlok Rp3.000 per Gram, Ini Analisisnya!
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Harga emas kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan investor dan masyarakat luas. Pada Senin, 10 Februari 2025, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami sedikit penurunan setelah sempat mencatatkan rekor tertinggi pada awal bulan. Emas telah lama dianggap sebagai aset safe haven yang stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global, inflasi yang meningkat, serta fluktuasi nilai tukar mata uang. Namun, pergerakan harga emas tidak selalu naik—ada berbagai faktor yang memengaruhi volatilitasnya, mulai dari kebijakan bank sentral hingga permintaan pasar domestik dan internasional. Saat ini, harga emas Antam berada di level Rp1.621.000 per gram, turun Rp3.000 dari posisi tertinggi sebelumnya. Sementara itu, harga buyback atau harga jual kembali juga mengalami penurunan ke Rp1.472.000 per gram. Meskipun terjadi penurunan, tren harga emas tetap menjadi perhatian banyak pihak, terutama bagi mereka yang ingin menjadikannya sebagai instrumen investasi jangka panjang. Lantas, apa yang menyebabkan harga emas berfluktuasi, dan bagaimana prospeknya ke depan?

Pergerakan Harga Emas Antam dalam Sepekan Terakhir:

  • 1 Februari 2025: Rp1.624.000 per gram
  • 2 Februari 2025: Stabil di Rp1.624.000 per gram
  • 3 Februari 2025: Turun menjadi Rp1.621.000 per gram

Sementara itu, harga buyback atau harga jual kembali emas Antam juga mengalami penurunan sebesar Rp3.000 per gram, kini berada di angka Rp1.472.000 per gram. Penurunan ini menandakan adanya fluktuasi harga emas yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik domestik maupun global.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas:

1. Kondisi Ekonomi Global: Ketidakpastian ekonomi global, seperti inflasi, resesi, atau perubahan kebijakan moneter oleh bank sentral, dapat mempengaruhi permintaan emas sebagai aset safe haven.

Baca Juga:BCA dan BSI Pastikan Data Aman, tapi Bjorka Punya Rencana Lain?Rekomendasi 7 Game Fighting PPSSPP yang Masih Jadi Favorit Gamer di 2025

2. Nilai Tukar Mata Uang: Fluktuasi nilai tukar, terutama dolar AS, memiliki dampak signifikan terhadap harga emas. Penguatan dolar biasanya menekan harga emas, sementara pelemahan dolar cenderung mendorong kenaikan harga emas.

3. Permintaan dan Penawaran: Tingkat permintaan dari sektor perhiasan, industri, dan investasi, serta tingkat produksi tambang emas, turut mempengaruhi harga emas di pasar.

4. Situasi Geopolitik: Ketegangan politik, konflik, atau peristiwa global lainnya dapat meningkatkan permintaan emas sebagai aset lindung nilai, yang pada gilirannya mendorong kenaikan harga.

0 Komentar