PASUNDAN EKSPRES – Nama Yolla Yuliana, pevoli putri kebanggaan Indonesia, kembali mencuri perhatian pecinta voli Tanah Air. Setelah sebelumnya bermain di liga voli Jepang bersama Tokyo Sunbeams, kini Yolla membawa kabar mengejutkan dengan menyatakan keinginannya untuk mengikuti seleksi Korean V-League 2025. Ini menjadi kesempatan kedua baginya untuk menembus liga voli profesional Korea Selatan, setelah gagal dalam seleksi kuota Asia KOVO tahun lalu.
Pengumuman ini disambut hangat oleh para penggemar, yang berharap Yolla bisa mengikuti jejak Megawati Hangestri Pertiwi, pevoli Indonesia yang sukses berkarier di Korean V-League bersama Daejeon Red Sparks. Dengan semangat yang tak surut, Yolla siap menghadapi tantangan seleksi tahun ini.
Kembali Berjuang di Seleksi KOVO 2025
Keputusan Yolla untuk kembali mencoba seleksi Korea Volleyball Organization (KOVO) 2025 bukanlah sesuatu yang mendadak. Sejak lama, ia memang memiliki ambisi untuk berkarier di luar negeri. Korea Selatan menjadi salah satu target utama dalam perjalanannya sebagai atlet voli profesional.
Baca Juga:Harga Emas Antam Hari Ini, 12 Februari, Tembus Rp1,6 Juta per Gram, Simak Faktor PenyebabnyaMau Pinjam Modal Usaha? Cek Tabel KUR BSI 2025 & Cara Pengajuannya di Sini!
Pada tahun sebelumnya, Yolla sudah pernah mengikuti seleksi KOVO 2024 bersama Aulia Suci Nurfadila, namun keduanya belum berhasil menembus liga tersebut. Meski demikian, kegagalan itu tidak membuatnya menyerah. Justru, ia semakin termotivasi untuk mencoba kembali pada tahun ini.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Negawassup pada Selasa (4/2/2025), Yolla dengan percaya diri mengungkapkan tekadnya.
“Hai, nama saya Yolla Yuliana. Saya lahir pada 16 Mei 1994 dan saya akan melamar di KOVO 2025,” ucapnya dalam video tersebut.
Pernyataan itu memperlihatkan bahwa ia telah mempersiapkan diri dengan baik dan siap menghadapi proses seleksi yang ketat di liga Korea Selatan.
Perubahan Sistem Seleksi KOVO 2025: Lebih Mudah bagi Pemain Asing
Salah satu hal menarik dalam seleksi KOVO 2025 adalah adanya perubahan sistem rekrutmen. Jika pada tahun sebelumnya para pemain asing harus datang langsung ke Korea Selatan untuk mengikuti seleksi, kini proses tersebut bisa dilakukan dari jarak jauh.
Sistem seleksi yang lebih fleksibel ini tentunya membuka kesempatan lebih besar bagi pemain internasional untuk berpartisipasi. Tak hanya menghemat biaya perjalanan, metode baru ini juga memungkinkan lebih banyak atlet berbakat dari berbagai negara untuk bersaing memperebutkan tempat di Korean V-League.