PASUNDAN EKSPRES – Simak tips menghindari penipuan arisan online. Di era digital seperti sekarang, aktivitas keuangan pun ikut bertransformasi ke ranah online, termasuk arisan.
Arisan online hadir sebagai solusi praktis untuk mengumpulkan uang secara bersama-sama tanpa harus bertatap muka. Cukup dengan ponsel dan koneksi internet, siapa pun kini bisa ikut serta.
Namun, di balik kemudahan ini, terdapat risiko penipuan yang nyata dan semakin marak terjadi.
Baca Juga:Kocok Arisan Digital Online, Mudah dan Adil dalam Pembagian ArisanKocok Arisan Online Tanpa Aplikasi, Tak Perlu Ribet, Tinggal Masukkan Nama di WEB LUCKY WHEEL
Arisan online pada dasarnya sama seperti arisan konvensional. Sejumlah orang berkumpul untuk menyetorkan sejumlah uang dalam periode tertentu (biasanya bulanan), lalu uang tersebut diberikan kepada salah satu peserta secara bergilir.
Yang membedakan hanyalah platformnya, arisan online dilakukan sepenuhnya melalui perangkat digital seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, atau aplikasi khusus arisan.
Sayangnya, kemudahan ini juga dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Arisan online bodong alias arisan palsu seringkali menipu banyak orang dengan cara yang sangat rapi. Pengelola arisan menghilang begitu saja setelah mengumpulkan iuran dari anggota.
Ciri-ciri dari penipuan arisan online biasanya menjanjikan keuntungan besar, tidak terdaftar resmi, transaksi tidak transparan, bahkan sampai meminta informasi pribadi.
Cara kerja arisan online mirip dengan arisan biasa. Peserta menyetorkan uang iuran secara berkala, lalu dilakukan undian atau sistem giliran. Namun karena dilakukan secara online, biasanya tidak ada tatap muka langsung.
Nah, agar kamu tidak menjadi korban penipuan arisan online, ada beberapa tips yang wajib kamu terapkan saat kamu ingin mengikuti arisan online. Simak penjelasannya di bawah ini.
Tips Menghindari Penipuan Arisan Online
Berikut adalah beberapa tips aman untuk menghindari penipuan arisan online.
Baca Juga:
1. Pilih Arisan Online yang Terpercaya
Cek rekam jejak pengelola arisan. Gunakan media sosial untuk mencari testimoni. Tanyakan langsung pada teman atau keluarga yang pernah ikut arisan tersebut.
2. Periksa Legalitas
Pastikan arisan dikelola oleh pihak yang memiliki izin usaha resmi, lebih baik lagi jika terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Kamu bisa memeriksa legalitas melalui situs OJK.
3. Kenali Identitas Pengelola
Wajib mengetahui identitas jelas pengelola, seperti nama asli, alamat, nomor telepon, hingga media sosial aktif. Hindari pengelola yang menyembunyikan identitasnya.