Tawuran Pelajar di Purwakarta Berhasil Digagalkan Petugas, Sejumlah Pelajar Kedapatan Bawa Sajam

Tawuran Pelajar di Purwakarta
Sejumlah pelajar kedapatan membawa sajam saat akan melakukan tawuran antar sekolah.
0 Komentar

PURWAKARTA – Aksi tawuran antar pelajar berhasil digagalkan oleh petugas piket Mako Polsek Sukasari Polres Purwakarta di wilayah Parung Gombong, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, pada Selasa, 22 Juli 2025, sore.

Dalam tawuran ini melibatkan siswa dari dua SMK swasta yang berbeda di Kabupaten Purwakarta.

Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya melalui Kasi Humas, AKP Enjang Sukandi mengatakan, petugas piket Polsek Sukasari mendapatkan laporan dari masyarakat adanya sejumlah pelajar yang diduga hendak tawuran.

Baca Juga:Pria Asal Purwakarta Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai CibodasOknum Aktivis di Subang yang Gelapkan Dana Pedagang di Jalancagak jadi Tersangka, Terancam 4 Tahun Penjara

Setelah turun ke lokasi, pihak kepolisian menemukan segerombolan pelajar SMK Swasta di Kabupaten Purwakarta yang hedak tawuran.

“Ada sebanyak 12 pelajar SMK berhasil diamankan saat mencoba melarikan diri usai terlibat bentrokan. Dalam pemeriksaan, ditemukan sejumlah senjata tajam yang diduga akan digunakan dalam aksi kekerasan tersebut,” ungkap Enjang, Pada Rabu, 23 Juli 2025.

Untuk penanganannya, kata dia, seluruh pelajar beserta barang bukti diamankan ke Mako Brimob Resimen Pelopor untuk proses pendataan awal.

“Selanjutnya, penanganan kasus ini secara resmi dilimpahkan ke Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Purwakarta untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” Ungkap Enjang.

Ia menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pelajar yang membawa senjata tajam dan terlibat dalam aksi tawuran. “Kami tidak akan mentolerir aksi brutal seperti ini, dan kasusnya kini ditangani oleh penyidik Sat Reskrim,” tegasnya.

Terkait kejadian tersebut, Enjang meminta kepada pihak sekolah untuk melakukan pembinaan maksimal kepada pelajarnya sehingga dapat bertindak positif dalam menjalankan pendidikan dan orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.

“Polres Purwakarta juga mengajak pihak sekolah dan orang tua untuk aktif membina serta mengawasi perilaku pelajar agar tidak terjerumus ke dalam tindakan yang membahayakan diri dan orang lain. Jadi apabila mereka tidak kita jaga dengan baik maka generasi muda kita akan hancur dimasa depan,” ucap Enjang. (mld)

0 Komentar