Adapun ketentuan dari Badan Gizi Nasional dalam mendirikan dapur sehat atau disebut dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Dapur atau SPPG harus berjarak tidak lebih dari 15 – 20 menit dari dapur ke sekolah yang akan di distribusikan.agar makanan tersebut terjamin nilai mutu dan nilai gizinya serta jauh dari basi / busuk,” jelas Rima.
Bagi masyarkat yang ingin menjadi Mitra BGN dapat mengakses informasi kemitraan nya bisa di lihat melalui mitrabgn.go.id. ikuti langkah-langkah yang tertera pada web Badan Gizi Nasional.
Baca Juga:BEM PTNU Soroti Krisis Multisektor di Indonesia: Dari Ekonomi Hingga Keamanan NasionalMenyatukan Gagasan untuk Transformasi Desa Berkelanjutan: Dari Spirit Akademik Menuju Aksi Nyata
Kemudian, Dosen IPB University Hangesti Emi Widyasari juga menegaskan bahwa Gizi yang baik adalah fondasi dasar untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan. Permasalahan gizi, baik stunting, gizi buruk, obesitas, keterbatasan akses, keterbatasan anggaran, masih menjadi tantangan besar bagi bangsa kita, termasuk juga di Bogor, Jawa Barat.
“MBG yang disajikan sudah memenuhi dengan standar gizi yang ditetapkan termasuk komposisi makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah sudah sesuai dengan sajian sekali makan berdasarkan pedoman gizi seimbang,” Hangesti Emi Widyasari.
Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG), anak berusia 7-9 tahun memerlukan setidaknya sekitar 1.650 kilo kalori per hari, sekitar 1.900-2.000 kilo kalori per hari untuk anak berusia 10-12 tahun, dan sekitar 2.100-2.650 kilo kalori per hari untuk remaja berusia 13-18 tahun.
“Perbedaan usia anak dan remaja tentu akan membedakan kebutuhan gizinya, sehingga mempengaruhi porsi makan yang diberikan,” lanjut Hangesti.
Senada, Nutritionist Dea Tiany Violeta menambahkan jika program makan bergizi gratis ini adalah “Makan Bergizi Seimbang”. Dengan tema “Isi Piringku” untuk Indonesia Sehat
“Konsep ‘Isi Piringku’ sebagai penganti 4 Sehat 5 Sempurna. Karena Gizi seimbang sangat penting untuk kesehatan dan produktivitas masyarakat (Ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak,” ucap Dea Tiany.
Pola makan bergizi dan sehat itu penting bagi anak dan remaja, yaitu untuk dapat membantu pertumbuhan optimal dan dapat mendukung pertumbuhan fisik dan kognitif, agar dapat membantu mereka berkembang menjadi individu yang sehat dan cerdas.