PASUNDAN EKSPRES – Siapa yang tidak kenal Kang Dedi Mulyadi (KDM)? Sosok fenomenal yang dijuluki “Bapak Aing” ini kembali menunjukkan kecintaannya pada budaya Sunda lewat karya nyatanya: Lembur Pakuan.
Lembur Pakuan yang juga terdapat rumah Kang Dedi Mulyadi (KDM) di dalamnya, kini menjadi destinasi atau desa wisata populer di Subang.
Seperti apa jelasnya rumah KDM di Lembur Pakuan ini?
Review Lembur Pakuan Kang Dedi Mulyadi
Siapa yang penasaran dengan review dari rumah Dedi Mulyadi ini?
Baca Juga:Spill Cara Kocok Arisan Online Pakai Google Sheets, Lebih Gaul dan Kekinian!Bongkar Cara Membuat Kocokan Arisan di Excel yang Mudah dan No Curang-curang
Kalau teman-teman penasaran seperti apa sih rumah Kang Dedi Mulyadi (KDM), mantan Bupati Purwakarta yang sekarang jadi Gubernur Jawa Barat, jawabannya: unik banget!
Yuk, kita telusuri bersama!
1. Bagian Halaman Depan
Dikutip dari YouTube Purwanto Channel, Rumah beliau punya nuansa yang adem, tradisional, tapi juga sarat dengan sentuhan seni dan budaya Sunda yang kental.
Begitu masuk halaman depan, bakal langsung disambut pagar rumah yang bentuknya menyerupai bangunan-bangunan khas kerajaan zaman dulu.
Aura tradisionalnya langsung terasa, bikin kita serasa balik ke masa lampau.
2. Area Dalam Rumah
Lanjut ke area dalam rumah, nuansa klasik semakin terasa.
Banyak banget koleksi barang-barang antik yang dipajang rapi di beberapa sudut ruangan.
Mulai dari lemari kayu tua, perabot jadul, sampai lukisan yang cukup mencolok, salah satunya adalah lukisan Kang Dedi sendiri yang sedang menunggangi kuda putih, sambil membawa keris dan dikelilingi dua ekor harimau.
Baca Juga:Buibu Merapat! Ini Dia Cara Kocok Arisan Online via WhatsApp Sekali Kedip Jadi!Bukan Cuma Nanas, Ini Rekomendasi Makanan Khas Subang Lainnya untuk Oleh-oleh
Lukisan itu dipajang di pojokan ruangan dan jadi salah satu daya tarik utama.
3. Area Taman
Keluar ke area taman, kesan adem dan asri makin terasa. Banyak pepohonan dan tanaman tumbuh subur di halaman.
Kolam koi dengan air yang jernih juga menambah kesejukan suasana. Suara gemercik airnya bikin betah berlama-lama duduk santai di teras.
Di dekat kolam, ada area santai yang juga difungsikan sebagai tempat menyimpan koleksi wayang golek. Di tempat itu, kamu bisa lihat juga barang-barang antik seperti setrika uap, lampu tempo dulu, dan benda unik lainnya. Bener-bener berasa kayak museum mini!