PURWAKARTA-Seorang oknum pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Purwakarta ditangkap usai diduga mencabuli santriwatinya berinisial H (17).
Tersangka berinisial SS (52) diketahui merupakan oknum pimpinan ponpes di wilayah Kecamatan Kiarapedes. SS sudah ditangkap dan dijebloskan ke rutan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Purwakarta.
Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya melalui Kasatreskrim, AKP Uyun Saepul Uyun menyebutkan pihaknya mengungkap kasus pencabulan di lembaga pendidikan agama berbasis asrama di Kecamatan Kiarapedes.
Baca Juga:Simpan Uang di Bambu Depan Rumah, Tradisi Perelek Desa Bojongloa Bisa Tembus Rp120 JutaHadiri Gelar Produk Pasar Pasisian Leuweung 2025, Om Zein: Tingkatkan Perekonomian dan Kesejahteraan
“Pelaku merupakan oknum pimpinan ponpes. Saat ini pelaku sudah diamankan dan sudah dimintakan keterangannya,” kata Aa Uyun sapaan akrab Kasatreskrim Polres Purwakarta itu, Minggu (27/7/2025).
Ia mengatakan, penyidik unit PPA telah melakukan pemeriksaan terdahap beberapa saksi yang memperkuat dugaan pelecehan seksual terhadap santri yang dilakukan oleh SS yang merupakan pimpinan ponpes.
“Hingga saat ini, ada satu korban yang melaporkan tindak pencabulan tersangka,” ujar Aa Uyun.
Untuk modusnya, kata dia, hasrat yang tidak tersalurkan dengan berpura-pura minta dipijit oleh korban.
“Kami dari Polres Purwakarta berkomitmen tidak menolerir tindakan apapun yang berhubungan dengan pencabulan yang korbanya anak-anak. Kini, pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan saat ini tersangka sudah dalam penahanan di Mapolres Purwakarta,” ucapnya.
Diketahui sebelumnya, santriwati diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh guru ngaji di sebuah pesantren mengadu langsung kepada Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein yang akrab disapa Om Zein.
Pengakuan santriwati itu disampaikan saat menemui Om Zein dan diabadikan dalam video yang diunggah langsung oleh Bupati Purwakarta itu melalui akun TikTok @omzein_bupatiaing, pada Kamis (24/7/2025).
Baca Juga:Latihan Gabungan Warna Alam dan Sispala Subang, Tanamkan Jiwa Tangguh dan Peduli AlamBapenda On The Spot Hadir di Car Free Day, Dekatkan Layanan Soal Pajak Daerah
Dalam video itu, korban mengaku dipaksa untuk tidak menceritakan peristiwa pelecehan seksual tersebut kepada siapa pun. Ia bahkan mengaku sudah sempat melapor ke pengurus pesantren pasca kejadian tersebut.
Merespons pengaduan itu, Om Zein langsung menyarankan korban untuk melapor ke pihak kepolisian dan berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.(add)