KK Ekologi SITH ITB Tingkatkan Kompetensi Guru Biologi Subang: Dorong Pemahaman Ekologi

Teknologi hayati
Kelompok Keilmuan/Keahlian (Ekologi), Sekolah Ilmu dan Téknologi Hayati (SITH), Institut Teknologi Bandung ITB (ITB),
0 Komentar

Pada sesi materi tersebut, guru guru SMA langsung mempraktekan menggunakan laptopnya masing masing, program Maximum Entropy (MaxEnT), metode pemodelan yang digunakan untuk memprediksi distribusi spesies berdasarkan data lingkungan dan titik keberadaan spesies. Salah satu peserta yang berhasil mempraktekan program MaxEnT adalah, Anisa Kirana Dini Ary, S.Pd., guru biologi SMAIT As Syifa Boarding School Jalancagak Subang.

“Metode pemodelan ekologi menggunakan MaxEnT mudah diikuti karna sudah ada contoh data dan panduannya, yang penting di laptop kita sudah terinstal JAVA (bahasa pemrogaman yang digunakan secara luas untuk pengodean aplikasi),” papar Anisa.

Selain materi dikelas, terdapat juga field work ke lingkungan sekitar SMAN 1 Subang yang dipandu oleh Dr. Sartika Indah Amalia dan Dr. Arni Sholihah. Salah satu perangkap yang digunakan untuk mencuplik fauna tanah adalah pitfall trap, yang dirangkai dan dimodifikasi dengan bahan sederhana menggunakan gelas plastik, sumpit, infrabroad/papan lainnya.

Baca Juga:Dengar Keluhan Petani, Cara Polsek Plered Dukung Ketahanan PanganMenteri Nusron akan Lakukan Kunjungan Kerja ke Lampung untuk Samakan Visi Misi Program

“Metode pitfaal trap mudah untuk diaplikasikan di SMA, dengan menggunakan bahan sederhana yang mudah didapatkan, para guru SMA dapat mengajarkan cara mencuplik hewan di sekitar sekolahnya kepada para siswa didiknya”, tambah Dr. Ardhiani.

Acara tersebut diikuti oleh sekitar 30 guru SMA dari berbagai SMA di Kabupaten Subang. Pada acara tersebut hadir pula Ibu Saribanon, S.Pd., MT, Kepala Sekolah SMAN 1 Subang sekaligus Wakil Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Subang dan Dadang Rosada, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi Kabupaten Subang.

Menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Subang, acara tersebut merupakan acara krusial sebagai modal bagi guru SMA untuk meningkatkan mutu pembelajaran siswa, beliau juga berharap para Guru Biologi SMA di Subang dapat mengimplementasikan apa yang didapatkan selama acara pelatihan.

Hal senada disampaikan oleh Dadang Rosada, Ketua MGMP, yang mengatakan bahwa saat ini, deep learning (pembelajaran mendalam), pengetahuan artificial intelligence, dan coding dalam bidang Biologi dibutuhkan oleh guru Biologi SMA.(znl/Akh)

0 Komentar