“Ini bukan hanya soal ekspor, tapi tentang kesejahteraan petani. Kami ingin petani kopi Subang naik kelas, mampu menjal produknya langsung ke pasar Internasional tanpa dimonopoli tengkulak,” ujar Bupati Subang dalam konforensi persnya.
“Kopi Subang adalah produk kebanggaan daerah. Ini adalah bukti bahwa desa bisa mendunia, asal kita bisa bersinergi,” kata perwakilan koperasi petani.
Eskpor 57 ton kopi ke Tiongkok bukan sekedar angka, melainkan harapan baru bagi petani Subang untuk lebih Sejahtera.
Baca Juga:Bangun Ketahanan Pangan Rumah Tangga, Pemprov Jateng Galakkan Program Rabu PonKULINER SUBANG: Sawah Lega Tempat Makan Yang Nyaman Dengan View Sawah yang Memukau
Langkah kecil ini bisa menjadi awal loncatan besar menuju Subang sebagai sentra kopi premium nasional.
(elsa)