Mengabdi pada Masyarakat, 622 Mahasiswa Universitas Mandiri Dilepas untuk KKN

Universitas Mandiri
Universitas Mandiri lepas 622 Mahasiswa KKN Tahun 2025 sebagai bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Zaenal Abidin/Pasundan Ekspres 
0 Komentar

SUBANG-Universitas Mandiri kembali menggelar program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025 sebagai bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

Dalam acara pembekalan yang digelar secara resmi, hadir jajaran pimpinan kampus, termasuk para Wakil Rektor, Dekan, dosen pembimbing lapangan, panitia pelaksana, serta para camat dari wilayah yang menjadi lokasi KKN, yakni Kecamatan Sagalaherang, Serangpanjang, Tanjungsiang, Cisalak, Cibogo, dan Bojongloa Kidul.

Sebanyak 622 mahasiswa dari berbagai fakultas mulai dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, serta Fakultas Sains akan terjun langsung ke masyarakat dalam misi sosial KKN.

Baca Juga:Berkat Bantuan SPAM dari Pemprov Jateng, Warga Desa Talunombo Wonosobo Bebas Kekurangan Air BersihBuka Monev Penataan Agraria Semester I 2025, Wamen Ossy Tekankan Pentingnya Penataan Akses demi Peningkatan

KKN bukan sekadar program akademik, tetapi momentum penting untuk menguji ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah, dengan langsung menyentuh realitas lapangan.

Mengusung tema “Universitas Mandiri Mengabdi, Mewujudkan Masyarakat Mandiri”, kegiatan KKN tahun ini menekankan pada pentingnya kontribusi nyata dari mahasiswa sebagai mitra pembangunan.

Tema tersebut bukan sekadar slogan, tetapi komitmen moral dan intelektual universitas untuk hadir dan berdampak di tengah masyarakat.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Mandiri, Dr. H. Asep Priatna, M.Pd., menegaskan bahwa lokasi KKN bukan hanya tempat pelaksanaan program, tetapi arena aktualisasi nilai-nilai keilmuan dan etika mahasiswa.

“Tunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Mandiri tidak hanya pintar secara teori, tapi mampu bekerja nyata, membaur, dan memberi solusi di tengah masyarakat,” ujarnya.

Tiga nilai utama yang ditanamkan dalam kegiatan ini adalah kerendahan hati, profesionalisme, dan inovasi. Mahasiswa diharapkan masuk ke tengah masyarakat dengan sikap terbuka tidak untuk menggurui, tetapi untuk belajar dan berbagi. Pendekatan humanis menjadi kunci keberhasilan program ini.

Profesionalisme juga menjadi penekanan. Setiap tindakan mahasiswa harus mencerminkan integritas dan nilai akademik Universitas Mandiri. Etika, disiplin, dan tanggung jawab sosial menjadi indikator utama keberhasilan KKN.

Baca Juga:Menteri Nusron Sosialisasikan Urgensi Pendaftaran Tanah Ulayat di Kalimantan SelatanBPN Sosialisasikan Pendaftaran Tanah Ulayat dan Perkuat Sinergi Pertanahan di Kalimantan Selatan

Tak kalah penting adalah inovasi. Mahasiswa diminta tidak hanya mengikuti pola lama, tetapi hadir sebagai agen perubahan yang mampu menciptakan solusi sederhana, terukur, dan berdampak.

“Ubah keterbatasan menjadi ruang kreativitas. Jadilah problem solver yang dibutuhkan masyarakat,” lanjutnya.

0 Komentar