Museum Wisma Karya : Menyelami Sejarah Subang Lewat Artefak

Museum Wisma Karya Subang
INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES BELAJAR SEJARAH: Pengelola Museum Subang saat menjelaskan mengenai koleksi benda bersejarah kepada pengunjung.
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES- Subang tak hanya di kenal dengan pesona alamnya yang memikat, tetapi juga penyimpan jejak sejarah yang kaya di balik dinding museum Wisma Karya.

Terletak di jantung kota Subang, museum ini menjadi saksi bisu perjalanan daerah yang penuh warna.

Begitu melangkah masuk, pengunjung akan di sambut suasana klasik yang membawa ingata ke masa lampau.

Baca Juga:BPN Sosialisasikan Pendaftaran Tanah Ulayat dan Perkuat Sinergi Pertanahan di Kalimantan SelatanSoal Pandangan Fraksi DPRD Terkait Raperda Perubahan APBD 2025, Wabup Subang: Ini Menjadi Bahan Evaluasi Kami

Kolekasi artefak yang di pamerkan pun beragam, mulai dari peninggalan zaman kolonial, replika prasasti, hinggga alat-alat tradisional masyarakat Subang tempo dulu.

Ada juga koleksi foto-foto lawas yang menggambarkan bagaimana Subang di era 19990-an.

Museum Wisma Karya Subang terletak di gedung wisma karya merupakan salahsatu gedung peninggalan masa kolonial, yang brada tepat di pusat kota Subang.

Museum wisma karya beralamat di Jalan Ade Irma Suryani Nasution No.02 Karangaanyar Subang, Kabupaten Subang Jawa Barat.

Museum wisma karya merupakan salah satu tempat wisata populer dan instagramable di Subang.

Museum wisma karya memiliki banyak koleksi mulai benda benda purbakala hingga benda peninggalan belanda.

Terdapat koleksi benda-benda bersejarah seperti sepeda ontel, baju, kemangna, patung hoffland, serta rahan atas Stegodonh aliar gadaj purba, al-quran dan lain-lain.

Baca Juga:Kopi Subang Go Internasional ; 57 Ton Dikirim ke Tiongkok, Petani Lokal Panen BerkahCurug Cikoleangkak (Curug Biru) Subang: Pesona Air Terjun Biru di Jawa Barat

Daya tarik utama Museum Subang terletak pada fasilitas modern nya, bioskop mini berkapasitas 54 kursi dan teknologi virtual tour.

Dengan penataan ruang berdasarkan priodesasi sejarah, pengunjunjg dapat menjelajahi berbagai era dari pra-sejarah hingga masa kolonialisasi.

Fasilitas seperti bioskop mini berkapasitas 64 kursi memberi hiburan lebih bagi pengunjung, menjadikan kunjunhgan ke museum ini tidak hanya informatif tetap juga menyenangkan.

“Kami ingin menghadirkan pengalaman yang imersif, yang mengubah pandagnan bahwa museum itu tempat yang membosankan,” ungkap Adeng, konservator museum Subang.

Jadi tunggu apalagi? ayo kenali lebih dalam kotamu sendiri!

(elsa)

0 Komentar