PASUNDAN EKSPRES – Generasi Z khusunya aku sendiri (hehehe), punya ciri yang berbeda-beda loh dengan generasi sebelumnya.
Menurut penelitian yang di lakukan oleh MinKinsey, kita ini lebih melek teknologi, lebih kritis, kreatif dan juga yang paling ekspresif dalam menyampaikan jati dirinya.
Di era media sosial yang lebih visual, mereka punya cara unik untuk menunjukan jati dirinya, mulai dari berpakaian (OOTD) sampe ke typing nya juga.
Baca Juga:Museum Wisma Karya : Menyelami Sejarah Subang Lewat ArtefakPenting! Ini Tips Alami Menjaga Kulit Agar Tidak Kusam
Buat Gen Z, Self Ekspresion bukan sekedar gaya-gayaan, melainkan bagian dari identitas.
Mulai dari warna pakaian yang senada, bahkan ada istilah “Cewek/Cowok Bumi” yang mana warna pakaian yang nude,soft,kalem, ada juga istilah “Cewek/Cowok Mamba” yang mana pakaiana nya serba hitam.
Tak lupa juga Gen Z ini typing nya semua kecil, tidak di awali dengan kapital dan huruf belakangnya selalu banyak, contoh (haiiiii, kamu lagi apaa, bolehhh).
Nah itu semua cerminan dari mood, prinsif hidup,bahkan pandagan mereka tentang dunia.
Tak heran, fashion Gen Z beragam, mulai dari outfit skena,celana baggy, hoodie custom,dan sepatu kets tebal.
Selain fashion, Gen Z sering meng-ekspresikan dirinya melalui konten-konten di Tiktok,Instagram, hingga twitter atau X.
Mereka suka membuat konten yang “relate” dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari curhatan, day in my life, humor receh, hinggga opini tentang isu sosial.
Baca Juga:Taman Batu, Hidden Gem di Purwakarta! Nongki Ramah di KantongKKNM Universitas Subang Gelar Sosialisasi Stop Bullying di SMPN 1 Kalijati
Bagi mereka, media sosial bunkan hanya tempat untuk pamer, tetapi juga media membangun relasi dan peluang usaha, karena banyak konten kreator muda yang berhasil melalui konten konten meraka dan bisa sampai merubah ekonomi menjadi lebih baik.
Fenomena ini menunjukan bahwa Gen Z sangat menghargai kebebasan berekspresi dan keberagaman.
Mereka tidak takut tampil beda dan lebih berani menunjukan sisi autentik dirinya.
Bagi mereka, menjadi diri sendiri adalah bentuk dari perlawanan terhadap tekanan sosial yang selama ini memaksa seseorang untuk tampil seragam.
(elsa)