Wargi, Eksplor Seni Subang Lebih Jauh, yuk!

Eksplor Seni Subang Lebih Jauh.
Eksplor Seni Subang Lebih Jauh. (Sumber Gambar: Pemda Subang/Edited by Pasundan Ekspres via Canva)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Subang kaya akan seni dan budaya yang hingga kini masih ada dan terus dilestarikan oleh warganya.

Mulai dari Genjring Bonyok hingga Toleat, setiap kesenian khas Subang tentunya menyimpan ceritanya masing-masing.

Bagi wargi Subang yang belum mengenal kesenian khas daerahnya sendiri, yuk, kita eksplor seni Subang!

Baca Juga:Saldo DANA Gratis dari Aplikasi Survei, Cuma Modal HP Bisa Langsung CairWah, Asal Nasi Goreng Ternyata Bukan dari Indonesia! Ini Aslinya

Eksplor Seni Subang, yuk!

Mengutip dari Pemda Subang, inilah seni atau kesenian khas Subang yang hingga kini masih terus dilestarikan:

1. Genjring Bonyok

Kesenian khas Subang ini berasal dari Kampung Bonyok, Desa Pangsor, Pagaden Barat, mulai berkembang pada masa penjajahan dan sejak zaman perkebunan P&T Lands.

Mengandalkan alat musik utama seperti bedug dan genjring, Genjring Bonyok mengadaptasi unsur dari Genjring Rudat.

Nah, seiring waktu, alat musik yang digunakan pun mengalami perkembangan. Dari yang awalnya hanya satu bedug dan tiga genjring, kini ditambah dengan terompet, gendang, kecrek, hingga sinden atau juru kawih.

FYI, tokoh penting di balik perkembangan Genjring Bonyok adalah Talan dan Sutarja, dua seniman yang memperkaya pertunjukan hingga dikenal luas oleh masyarakat.

2. Sisingaan

Tak kalah menarik, kesenian khas Subang lainnya adalah Sisingaan!

Kesenian satu ini pasti udah pada tahu, ‘kan?

Kesenian ini dulunya menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan dan kini, Sisingaan menjadi ikon budaya Subang yang rutin ditampilkan dalam Festival Sisingaan dan berbagai acara adat.

Anak-anak yang diarak menggunakan boneka singa ini melambangkan kebanggaan dan penghormatan terhadap budaya lokal.

3. Doger Kontrak Subang

Masih ada lagi!

Baca Juga:Kode Saldo DANA Gratis Hari Ini, Cepetan Ambil!5 Wisata Instagramable di Subang yang Punya View Beneran, Bukan Settingan

Yap, Doger Kontrak adalah bentuk seni pertunjukan yang mencampurkan unsur tari Keurseus dan irama Ketuk Tilu.

Pada masa kolonial, pertunjukan ini diizinkan oleh pemerintah Belanda di area perkebunan sebagai hiburan buruh kontrak.

Ciri khas Doger Kontrak terletak pada gerakan energik dan iringan musik yang menghentak.

Nah, seni ini mencerminkan dinamika sosial masyarakat Subang zaman dulu.

4. Gembyung

Selanjutnya ada Gembyung, jenis kesenian khas Subang lainnya yang menggambarkan perpaduan antara kesenian dan spiritualitas Islam.

Menggunakan waditra seperti terbang dan tarompet, Gembyung sering dimainkan dalam acara keagamaan dan peringatan hari besar Islam.

0 Komentar