SUBANG– Sinar matahari belum terlalu terik ketika sekelompok warga mulai berkumpul di halaman Balai Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang pada Minggu (10/8/2025) pagi.
Mengenakan topi, sarung tangan, dan membawa peralatan kebersihan seadanya sapu lidi, cangkul, karung, dan pengki—mereka siap memulai kegiatan yang belakangan ini menjadi tradisi baru di wilayah tersebut: bebersih bareng bersama Camat Kasomalang, M. Afdian Mukhtar.
Suasana pagi itu terasa berbeda. Tidak ada jarak antara pejabat dan warga. Camat Afdian tampak membaur, bercanda sambil membantu membagikan kantong sampah kepada para peserta. Wajahnya terlihat antusias. “Ayo, kita mulai dari depan balai desa, nanti bergerak sampai jalan raya,” ujarnya sambil menepuk bahu salah satu pemuda karang taruna.
Baca Juga:Kelompok Nurul Nila Gurame Dawuan Produksi Pakan Mandiri, Lepas Ketergantungan Pakan PabrikanSejak Jumat, 561 Pedagang di Kawasan Wisata Ciater Ditertibkan, Hari Ini Mulai Lagi
Kegiatan bebersih ini bukan sekadar aksi simbolis. Sejak beberapa bulan terakhir, Camat Afdian memang rutin terjun langsung dalam aksi kebersihan lingkungan. Targetnya tidak muluk-muluk: membuat Kasomalang bersih, asri, dan nyaman untuk semua warganya, sekaligus menumbuhkan kesadaran kebersihan adalah tanggung jawab bersama.
Di banyak tempat, kegiatan kebersihan sering kali hanya dilakukan saat ada momen khusus atau menjelang lomba kebersihan. Namun di Kasomalang Kulon, kegiatan ini mulai menjadi kebiasaan. Menurut Afdian, gerakan ini lahir dari kepeduliannya melihat kondisi lingkungan yang mulai banyak dipenuhi sampah plastik, terutama di pinggir jalan dan area publik.
“Saya sering lewat dan lihat sendiri ada sampah berserakan di selokan atau di pinggir jalan. Kalau kita biarkan, lama-lama jadi pemandangan biasa dan warga terbiasa membuang sampah sembarangan. Itu yang ingin saya ubah,” kata Afdian.
Ia menambahkan, bebersih bareng adalah cara efektif mengajak warga terlibat aktif. “Kalau hanya imbauan lewat spanduk atau media sosial, mungkin tidak semua peduli. Tapi kalau kita turun langsung, warga melihat, lalu ikut, itu akan menular,” ujarnya sambil tersenyum.
Pukul 07.30 WIB, rombongan mulai bergerak. Camat Afdian berada di barisan depan, ikut mengangkut kantong berisi sampah daun kering. Para ibu-ibu menyapu jalan setapak, sementara kelompok pemuda mengangkat tumpukan sampah dari saluran air.