PASUNDAN EKSPRES – Info terbaru pembangunan BYD Subang kembali menjadi sorotan publik dan media otomotif tanah air. Pabrik raksasa milik BYD Motors Indonesia yang berlokasi di Subang, Jawa Barat, dipastikan berjalan sesuai rencana dan siap mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Proyek ini tidak hanya menjadi investasi besar-besaran, tetapi juga sinyal kuat bahwa Indonesia akan menjadi salah satu pusat produksi mobil listrik di Asia Tenggara.
BYD Motors Indonesia memastikan bahwa pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat, masih berjalan sesuai jadwal.
Baca Juga:Cuma di Sini! Lomba 17 Agustus Super Kocak yang Baru Viral Tahun IniDuh, Saldo DANA Hilang Tiba-tiba? Ini Solusinya
Head of Marketing, PR & Government Relations BYD Indonesia, Luther Panjaitan, menjelaskan bahwa prosesnya kini masih dalam tahap konstruksi dan sejauh ini tidak mengalami hambatan berarti.
“Sejauh ini berjalan lancar, masih sesuai dengan jadwal,” ujar Luther dikutip dari Kompas.com.
Ia pun mengatakan bahwa dari sudut pandang konstruksi dan investasi memiliki perkembangannya yang berbeda (persentase progresnya). Namun pada intinya, semuanya tetap sesuai target.
Pabrik Mobil Listrik Terpadu Senilai Rp121 Triliun
Setelah info terbaru pembangunan BYD Subang ramai dibicarakan, publik semakin penasaran dengan skala proyeknya.
Fasilitas tersebut diproyeksikan menelan investasi senilai 7,46 miliar dolar AS atau sekitar Rp121 triliun.
Nantinya, pabrik ini akan memiliki berbagai lini produksi, termasuk perakitan mobil listrik dan komponen pentingnya.
Meski begitu, Luther belum membeberkan secara detail komponen apa saja yang akan diproduksi secara lokal, termasuk apakah baterai mobil listrik akan dibuat di Indonesia.
Baca Juga:Panitia Wajib Baca! Ini Dia 30+ Hadiah Lomba 17an, Dijamin Bikin HebohGantikan Axelsen, Alwi Farhan Tambah Kekuatan Tunggal Putra Indonesia di Kejuaraan Dunia 2025
Target Operasi 2025, Pabrik BYD Termasuk yang Tercepat
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa pabrik BYD di Indonesia ditargetkan mulai beroperasi tahun depan.
Kepastian ini sejalan dengan rencana BYD Asia-Pacific yang mempercepat pembangunan setelah mengakuisisi lahan seluas 108 hektar di Subang dan menariknya, pembangunan pabrik mobil listrik biasanya memakan waktu 10–16 bulan, namun BYD menargetkan rampung di kuartal keempat 2025.
Pembangunan pabrik BYD di Indonesia ini jelas menjadi langkah serius dalam mendukung target pemerintah memperkuat industri kendaraan listrik. Tak hanya untuk pasar domestik, BYD juga menyiapkan pabrik ini sebagai basis ekspor ke berbagai negara.