SUBANG-Suasana penuh kehangatan menyelimuti SMP Negeri 6 Subang ketika sekolah ini menerima kunjungan dari Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam rangka pemantauan midline program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlangsung pada, Kamis (21/8/2025).
Sebagai penerima manfaat, seluruh civitas akademika SMPN 6 Subang menyambut dengan antusias, sembari menaruh harapan besar terhadap keberlanjutan program prioritas pemerintah ini.
Plt Kepala SMPN 6 Subang, Arum Handayani, M.Pd., melalui Wakasek Kesiswaan sekaligus PIC MBG, Ucu, S.S., M.Pd., menuturkan bahwa pihak sekolah telah menyiapkan mekanisme khusus dalam penerimaan makanan bergizi setiap harinya.
Baca Juga:Bendungan Utama Ir H Djuanda Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, Terhindar dari Gempa Bekasi KarawangTips dan Trik AJP 2025: Ayo Jurnalis, Tunjukkan Karyamu!
Proses yang terstruktur ini membuat siswa terbiasa dengan pola konsumsi sehat, sekaligus membiasakan disiplin melalui tanggung jawab bersama.
Lebih jauh, Ucu menegaskan bahwa dampak positif sudah mulai terlihat setelah satu semester berjalan.
“Alhamdulillah, dari pengukuran berat dan tinggi badan siswa, terdapat peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini menjadi bukti nyata manfaat dari MBG,” ujarnya.
Selain itu, komunikasi intens antara sekolah dan pihak dapur MBG juga menjadi salah satu kunci kelancaran. Menu dan kedatangan makanan selalu diinformasikan dengan baik, sehingga tidak mengganggu jalannya proses pembelajaran.
Menurutnya, ada pula diskusi rutin yang menghasilkan masukan positif untuk menambah semangat siswa ketika menyantap makanan bergizi tersebut.
“Kami sampaikan terima kasih, semoga pelaksanaan MBG ini menjadi dampak positif bagi perkembangan siswa di Subang, khususnya di SMPN 6 Subang,” tambah Ucu dengan penuh optimisme.
Sejalan dengan itu, Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP Disdikbud Kabupaten Subang, Fera Maulidya, turut memberikan apresiasi. Ia menyebut, program MBG bukan hanya sekadar distribusi makanan, tetapi juga pendidikan karakter.
Baca Juga:Munir Raih Dukungan Mayoritas PWI Provinsi, Bertekad Perkuat Konsolidasi OrganisasiLewat Karnaval Kemerdekaan HUT ke-80 RI, Menteri ATR/Kepala BPN Sampaikan Makna Kemerdekaan
Mereka diajarkan untuk mencuci tangan, berdoa sebelum makan, berbagi makanan jika ada yang alergi atau tidak sanggup menghabiskan, hingga membersihkan sisa makanan dan mengembalikan wadah ke tempat transit.
“Guru-guru pun turut ambil bagian dengan membagi tugas piket, memastikan sayuran layak konsumsi, serta menertibkan murid. Prosesnya sangat teratur dan mencerminkan kerja sama yang baik,” jelasnya.