Festival Pertanian Polsub: Perayaan Ulang Tahun ke-9 Himpunan dengan Penuh Inspirasi

Festival Pertanian Polsub
Mahasiswa Politeknik Negeri Subang jurusan pertanian memeriahkan HUT Ke-9. Zaenal Abidin /Pasundan Ekspres 
0 Komentar

SUBANG-Suasana penuh semangat terasa di lingkungan Politeknik Negeri Subang (Polsub), himpunan Pertanian Polsub merayakan ulang tahun ke-9 dengan menggelar rangkaian acara bertajuk Pertanian Festival (Pertafest) yang berlangsung meriah Sabtu, (30/8/2025).

Acara ini bukan sekadar peringatan hari jadi, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menunjukkan kiprah mahasiswa pertanian dalam mendukung isu-isu global, terutama ketahanan pangan.

Festival ini sebenarnya sudah dimulai sejak Juli lalu dengan berbagai kegiatan. Kehadiran acara tersebut menjadikan festival ini bukan hanya ajang hiburan, melainkan juga wadah edukasi dan pengembangan diri mahasiswa.

Baca Juga:Kelompok 14 KKN Universitas Mandiri Subang Hadir di Desa Leles dengan Tema ArthakaryaAhmad Munir Ketum dan Atal S Depari Ketua DK Terpilih  Kongres Persatuan PWI di Cikarang Bekasi

Dengan mengusung tema “Mahasiswa dan SDGs: Aksi Kecil Menuju Dampak Global”, Himpunan Pertanian ingin mengajak mahasiswa lebih sadar akan perannya dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang pangan.

Dosen Pertanian Polsub, Tita Nurmaina Sari Hidayah, menyampaikan acara puncak festival diisi dengan berbagai kegiatan menarik dan bermanfaat. Mulai dari senam bersama untuk menyegarkan tubuh, pembukaan resmi acara, hingga cek kesehatan yang memberikan pelayanan gratis bagi peserta dan masyarakat.

Tak hanya itu, mahasiswa juga menunjukkan bakat melalui lomba menyanyi, lomba memasak, dan berbagai penampilan seni yang menggambarkan kreativitas anak pertanian.

Salah satu daya tarik utama festival adalah bazaar pertanian, di mana mahasiswa memamerkan hasil karya, produk olahan, serta inovasi pangan lokal. Bazaar ini tidak hanya ramai dikunjungi mahasiswa, tetapi juga masyarakat sekitar yang antusias mencoba berbagai produk hasil kreativitas generasi muda pertanian.

Bagi mahasiswa, acara ini menjadi ajang untuk mengasah soft skill seperti kepemimpinan, komunikasi, kerja tim, hingga manajemen acara. Mereka tidak hanya belajar teori pertanian di bangku kuliah, tetapi juga menerapkannya dalam bentuk nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami ingin mahasiswa pertanian lebih aktif, kreatif, dan berdampak langsung,” ujar Tita menegaskan.

Keseruan festival semakin terasa ketika lomba memasak menghadirkan sajian khas lokal yang diolah dengan sentuhan modern. Penampilan mahasiswa juga berhasil memukau penonton, menunjukkan bahwa anak pertanian tak hanya ahli di lahan dan laboratorium, tetapi juga berbakat dalam seni dan budaya.

0 Komentar