Beberapa ulasan memuji bagaimana film ini menggunakan metafora lebah dan sarang lebah sebagai simbol proyek yang luas yaitu masyarakat yang harus dilindungi, struktur yang harus dijaga. Namun, kritik juga menyebut bahwa film terlalu mengandalkan aksi kekerasan, kadang melewati batas realisme, dan karakter antagonis yang terlalu stereotipikal.
Sinopsis Film The Beekeeper memperlihatkan bahwa ini bukan cuma film aksi sederhana. Ada lapisan moral, sosial, dan kritik terhadap kejahatan kontemporer seperti penipuan digital dan penyalahgunaan teknologi. Film ini mengajak penonton bertanya sampai di mana sistem resmi mampu bertindak, dan kapan seseorang harus mengambil tindakan sendiri untuk keadilan? Tetapi juga menimbulkan pertanyaan pamungkas: apakah keadilan yang diambil dengan kekerasan tetap keadilan?
Bagi yang menyukai film dengan aksi kuat, adegan kejar-kejaran, pertarungan fisik, dan juga sedikit ketegangan psikologis, The Beekeeper bisa sangat memuaskan. Tapi bagi yang mencari kedalaman karakter atau plot yang sangat realistis, beberapa bagian bisa terasa agak dilebih-lebihkan.