Ia menulisnya dengan nama pena Richard Bachman di tahun 1979, dan cerita ini punya tempat khusus di hati para penggemar beratnya. Tapi, kabar baiknya ternyata Stephen King suka banget dengan naskah adaptasi ini.
Akhirnya karena direstui oleh sang penulis langsung, film ini berhasil diproduksi dengan baik. Mereka benar-benar menjaga jiwa dan nuansa cerita aslinya.
3. Novel yang Dulunya Dianggal “Sulit” Difilmkan
Tahu nggak kalau butuh puluhan tahun untuk akhirnya novel ini bisa difilmkan. Bukan tanpa alasan, tapi karena ceritanya gelap, repetitif, dan minim aksi, tapi penuh tekanan psikologis.
Baca Juga:Cek 3 Tempat Nonton Menikah dengan Konglomerat Drama China yang bikin Deg-Degan!Kumpulan Game Penghasil DANA Terbukti Membayar, Tambah Cuan dengan Rebahan!
Dalam The Long Walk, 100 remaja laki-laki ikut dalam lomba jalan kaki di bawah rezim totaliter. Kalau mereka berhenti, melambat, atau jatuh, mereka akan ditembak mati. Sesimpel dan seseram itu.
Nggak ada, tuh pertarungan ala Hunger Games, nggak ada monster atau hantu yang bikin dag dig dug.
Cuma ada ketegangan batin, persaingan sunyi, jalan kaki nahan takut, tapi dijamin bisa bikin kamu trauma kalau nonton. Justru itulah letak kekuatan dari ceritanya.
Francis Lawrence berani mengambil tantangan ini dan membuktikan kalau kisah yang terasa “mustahil” difilmkan pun bisa jadi tontonan luar biasa kalau digarap serius.
Gimana dengan fakta menarik film The Long Walk ini? Serem, ya! The Long Walk wajib banget masukin ke daftar tontonan kamu di tahun ini. Siapin mental, ya sebelum menontonnya!
(ipa)