PASUNDAN EKSPRES – Film drama China Once Upon a Time in China menyuguhkan kisah yang sarat makna, menyentuh hati dan sekaligus mengajak penonton menyelami konflik sosial dan sejarah masa lampau. Once Upon a Time in China bukan sekadar film aksi atau drama biasa. Di balik adegan laga, tersimpan pergulatan identitas budaya, nasionalisme, dan hubungan antara tradisi dan modernitas. Judul Once Upon a Time in China mengundang rasa ingin tahu kapan “suatu masa dahulu” itu terjadi, dan bagaimana kisahnya?
Dalam film Once Upon a Time in China, kita akan dibawa ke era Dinasti Qing, menyaksikan perjuangan sang tokoh utama mempertahankan nilai-nilai lokal melawan tekanan asing serta korupsi internal. Alur cerita ini menyajikan konflik yang terasa manusiawi dan relevan hingga sekarang. Di tengah dialog, pertarungan, dan emosi, penonton akan merasa ikut merasakan dilema yang dihadapi karakter-karakternya. Penempatan unsur budaya, latar historis, dan teknik bela diri membuat Film Drama China Once Upon a Time in China menjadi tontonan yang menghibur sekaligus mendidik.
Dalam artikel ini, saya akan membahas sinopsis lengkap Once Upon a Time in China, termasuk rangkaian konflik penting dan klimaksnya. Selain itu, saya akan menunjukkan beberapa situs resmi tempat nonton Film Drama China Once Upon a Time in China.
Baca Juga:5 Cara Cepat Dapat Saldo DANA Gratis Langsung Cair 2025 yang Paling TerpercayaJangan Ketinggalan! Ini Daftar Game Cuan PC 2025 Terpercaya yang Lagi Ramai Dibicarakan!
Sinopsis Lengkap Once Upon a Time in China
Sebelum masuk ke detail, perlu diperjelas bahwa film Once Upon a Time in China yang banyak dikenal merujuk pada produksi klasik Hong Kong tahun 1991 karya sutradara Tsui Hark, dengan Jet Li sebagai pemeran utama.
Berikut ringkasan kisahnya:
Pada akhir abad ke-19, di kota Foshan, seorang guru bela diri bernama Wong Fei hung (diperankan oleh Jet Li) menjalankan klinik pengobatan tradisional bernama Po-chi-lam dan juga melatih milisi lokal untuk menjaga keamanan masyarakat.
Wong Fei-hung memiliki tiga murid: “Porky Wing”, “Bucktooth So”, dan “Kai”. Di samping itu, ada tokoh perempuan penting dalam hidupnya, yaitu Siu-kwan (sering disebut “13th Aunt”) meskipun secara usia dia selevel dengan Wong, namun secara adat dianggap lebih senior sehingga pemanggilannya “Aunt”. Mereka memiliki ikatan perasaan, tetapi kondisi sosial dan adat membuat hubungan itu terbatas.