PASUNDAN EKSPRES – Film Drama China Nice View (judul asli Nice View, atau Qi Ji · Ben Xiao Hai) membawa kisah yang menyentuh hati tentang perjuangan, harapan, dan korbankan. Film ini tidak hanya menawarkan cerita emosional tetapi juga pesan kuat tentang semangat dan kerja keras dalam menghadapi kesulitan hidup. Bagi yang suka film drama dengan tema realistis, cerita tentang keluarga, dan usaha yang berat untuk mengubah keadaan, Drama China Nice View bisa jadi pilihan menarik.
Alur film ini mengikuti Jing Hao, seorang pemuda yang rela pindah ke Shenzhen bersama adiknya, Jing Tong, setelah ibunya meninggal. Jing Hao menghadapi tekanan besar ketika adiknya didiagnosis penyakit jantung bawaan dan butuh operasi segera. Tekanan finansial memaksa dia menemukan peluang usaha yang sangat berisiko agar bisa membiayai operasi tersebut. Dari usaha membuka bengkel reparasi ponsel, membeli banyak ponsel cacat produksi untuk diperbaiki sebagian, hingga membangun bengkel elektronik sendiri dengan target hasil tertentu, semua dilewati dengan tantangan yang menumpuk. Nah, seluruh perjuangan ini yang menjadi inti dari Drama China Nice View, dan membuat penonton bisa merasakan bagaimana rasanya berjuang demi saudara, harapan, dan mimpi yang tampak mustahil.
Film ini disutradarai oleh Wen Muye, dibintangi Jackson Yee sebagai Jing Hao, Chen Halin sebagai adiknya Jing Tong, plus aktor pendukung seperti Tian Yu, Qi Xi, Gong Lei, dan lain-lain. Produksi film melibatkan pengambilan gambar di kota Shenzhen, tantangan kondisi cuaca dan pandemi, dan dirilis di Tiongkok pada Festival Tahun Baru Cina 2022.
Baca Juga:Film Drama China Us and Them! Ketika Pertemuan, Perpisahan, dan Takdir BeraduMengulik Film Drama China Once Upon a Time in China, Dari Kisah Heroik Hingga Tempat Streaming Legalnya
Sinopsis Singkat
Di Drama China Nice View, Jing Hao yang berusia sekitar 20 tahun tinggal di Shenzhen bersama adiknya setelah kematian ibu mereka. Jing Tong, adiknya, memiliki penyakit jantung bawaan yang semakin parah. Jing Hao harus mencari cara untuk membayar operasi adiknya sebelum waktu habis.
Kesempatan muncul ketika Jing Hao menemukan banyak ponsel merek tertentu yang dikembalikan ke pemasok karena rusak. Ia berpikir untuk membeli ponsel cacat itu untuk dijadikan suku cadang yang masih bisa diperbaiki, dijual ulang, atau dirakit menjadi bagian baru. Namun, usahanya terkendala regulasi pemerintah yang melarang reparasi/rakit ulang ponsel bekas dan tantangan kualitas.