PASUNDAN EKSPRES – Pada perdagangan hari Senin, 27 Oktober 2025, harga saham CDIA (PT Chandra Daya Investasi Tbk) menjadi sorotan para investor karena lonjakan yang cukup signifikan dibandingkan awal pencatatan. Di tengah sentimen pasar yang masih menantikan detail ekspansi infrastruktur dan investasi kelompok industri, harga saham CDIA menunjukkan kekuatan, menandakan bahwa ekspektasi terhadap perusahaan ini makin membaik. Berdasarkan data terakhir, harga saham CDIA tercatat di kisaran Rp 1.865 per saham, saat artikel ini ditulis pada jam 10:15 WIB.
Sementara itu, pada beberapa hari sebelumnya harga saham CDIA bergerak di kisaran Rp 1.835 hingga Rp 1.920.
Fakta tersebut menunjukkan bahwa ketika investor memberi perhatian lebih pada rencana bisnis CDIA dari kapasitas pembangkit hingga layanan logistik dan port infrastructure yang dilaporkan maka harga saham CDIA ikut merespons secara positif.
Baca Juga:Harga iPhone 17 Bikin Heboh! Ini Fitur-Fitur Baru yang Bikin PenasaranCara Membuat Google Form di HP Tanpa Laptop! Simpel, Cepat, dan Lengkap!
Penggunaan kapital yang dilakukan CDIA melalui proses IPO dan penawaran saham publik juga menambah daya tariknya. Sebagai contoh, disebutkan bahwa perusahaan melakukan penawaran umum sebanyak 12,48 miliar saham dengan target dana hingga Rp 2,37 triliun.
Semua ini ikut membentuk kondisi di mana harga saham CDIA hari ini bukan sekadar angka belaka, melainkan pantulan dari sentimen dan harapan pasar terhadap kinerja masa depan perusahaan.
Oleh karena itu, untuk setiap investor yang memperhatikan saham CDIA, memahami bagaimana harga saham CDIA bisa bergerak dalam dua hari ke depan menjadi penting. Artikel ini akan membahas kondisi terkini, faktor‐penentu, serta prediksi pergerakan harga saham CDIA untuk dua hari ke depan.
Kondisi terkini dan faktor yang mempengaruhi
Harga saham CDIA saat ini sekitar Rp 1.865, menunjukkan bahwa investor menaruh keyakinan terhadap prospek usaha perusahaan. Dari data perusahaan, CDIA bergerak sebagai holding infrastruktur, mencakup pembangkit listrik, logistic, dan jasa port, dengan kapasitas pembangkit yang sudah tercatat mencapai 120 MW untuk pembangkit listrik dan gas steam plant.
Faktor‐faktor yang mempengaruhi harga saham CDIA meliputi:
- Ekspansi bisnis dengan model holding investasi infrastruktur, setiap pengumuman proyek baru atau realisasi kapasitas akan langsung berdampak pada persepsi investor.
- Kondisi pasar keuangan dan sektor infrastruktur sektor infrastruktur di Indonesia seringkali dipengaruhi oleh regulasi, subsidi, suku bunga, dan nilai tukar rupiah.
- Kinerja keuangan perusahaan meskipun perusahaan masih relatif baru (didirikan 2023 menurut beberapa catatan) dan masih dalam fase ekspansi, data-terkini menunjukkan EPS yang tercatat sekitar Rp 11,95 per saham. Hal ini mempengaruhi rasio‐penilaian yang cukup tinggi (P/E misalnya mencapai 150 x lebih) dibandingkan rekan seindustri.
- Sentimen pasar secara umum jika ada berita bagus seperti proyek baru, atau kondisi makro yang mendukung (misalnya dorongan pemerintah untuk infrastruktur), maka harga saham CDIA bisa naik. Sebaliknya, berita negatif atau kondisi pasar yang melemah bisa menekan harga saham CDIA.
