BRI Ventures dan SBM ITB luncurkan mata kuliah modal ventura pertama di Indonesia

BRI Ventures dan SBM ITB luncurkan mata kuliah modal ventura pertama di Indonesia
0 Komentar

Program ini bertujuan untuk mendukung industri modal ventura di Indonesia dan menjadi contoh kolaborasi antara universitas dan industri, dimana para pemimpin bisnis dapat berbagi pengetahuan dan pengalamannya kepada mahasiswa.

JAKARTA– Hari ini BRI Ventures telah mengumumkan kolaborasi baru dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB untuk meluncurkan program mata kuliah modal ventura pertama di Indonesia pada tahun 2021. Program ini bertujuan untuk mendukung bidang modal ventura yang sedang berkembang dan mencontohkan kolaborasi universitas-industri di mana para pemimpin bisnis dapat berbagi wawasan dan keahlian dengan mahasiswa.

Mata kuliah tersebut akan disematkan pada program sarjana dan pascasarjana SBM ITB di kampus Jakarta dan Bandung. Program ini akan dilakukan secara berurutan per semester, dimulai dari ‘VC I’, yang merupakan ‘Introduction to Venture Capital Management’ akan membahas prinsip-prinsip dasar modal ventura dan penjelasan mengenai ekosistem startup di Indonesia dan dunia.

Baca Juga:Revitalisasi Pembelajaran SD Songsong Generasi Emas 2045SMK Farmasi Juara 3 LKS Tingkat Jabar Bidang Pharmaceutical Technology

Selanjutnya akan dilanjutkan dengan mata kuliah VC II, yang merupakan ‘Venture Capital Valuation and Strategy’ dimana akan membahas lebih dalam mengenai industri modal ventura pada tingkat yang lebih terperinci. Dalam proses pengembangan ekosistem bisnis digital, Indonesia telah menyaksikan kebangkitan luar biasa dari perusahaan teknologi tahap awal dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa mencapai valuasi lebih dari US$1 miliar (atau ‘unicorn’ dalam istilah industri).

Beberapa di antaranya termasuk nama-nama perusahaan terkenal seperti Bukalapak, Gojek, dan Traveloka. Perusahaan-perusahaan modal ventura global dan regional saat ini sedang gencar untuk mengambil bagian dari pasar Indonesia, dan total pendanaan startup lokal telah melampaui US$1.9 miliar. Berdasarkan data dari AMVESINDO, nilai ini didapat dari 52 fundraising rounds pada kuartal ketiga tahun 2020.

Dekan Ekonomi dan Bisnis Prof. Utomo Sarjono Putro menyambut baik inisiatif baru untuk menanamkan mata kuliah modal ventura dan mendukung industri baru yang sedang berkembang, bersama dengan CEO BRI Ventures sekaligus pemodal ventura veteran Nicko Widjaja, yang juga merupakan dosen pengajar di UPH Business School sejak tahun 2011 hingga 2015. “Rangkaian mata kuliah ini akan menjadi cakrawala pengetahuan bagi mahasiswa yang bercita-cita untuk membangun startup dan memahami produk-produk keuangan yang dapat mereka gunakan, mulai dari tahap awal hingga fase yang lebih matang,” jelas Prof. Utomo Sarjono Putro.

0 Komentar