Kisah Abu Hurairah RA dan Pencuri: Keutamaan Membaca Ayat Kursi

Kisah Abu Hurairah RA
Kisah Abu Hurairah RA dan Pencuri: Keutamaan Membaca Ayat Kursi
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRESAyat Kursi merupakan salah satu ayat dalam Al-Quran yang sangat penting bagi umat Islam dan keutamaannya juga telah di riwayatakan oleh Kisah Abu Hurairah RA.

Selain memiliki kandungan doa yang luar biasa, Ayat Kursi juga memiliki keutamaan yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan, membaca Ayat Kursi menjadi doa yang paling terekomendasikan untuk membacanya sebelum tidur malam.

Baca Juga:Tips Belajar Matematika SD-SMA Sampai Bisa!Senjata Laras Panjang Yang Ditodongkan di Anak AKBP Achiruddin Ditemukan di Medan

Keutamaan membaca Ayat Kursi ini berdasarkan pada salah satu riwayat hadits Rasulullah SAW.

Dalam hadits tersebut menyebutkan bahwa “Bila engkau akan beranjak ke tempat tidurmu maka bacalah Ayat Kursi karena sesungguhnya ia (dapat menjadikanmu) senantiasa mendapatkan penjagaan dari Allah SWT dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.” (HR Bukhari).

Dalam hadits lain, juga diceritakan bahwa setan pernah mengajarkan bacaan Ayat Kursi pada salah satu sahabat nabi, yakni Abu Hurairah RA.

Kisah ini terangkum dalam hadits riwayat Imam Bukhari Nomor 2311 yang langsung oleh Abu Hurairah RA ceritakan dan terjemahnya oleh Abu Abbas Zain Musthofa al-Basuruwani.

Kisah Malin Kundang: Inspirasi Menyayangi Ibu

Kisah Abu Hurairah RA dan Pencuri

 

Kisah Abu Hurairah RA dan pencuri merupakan kisah yang mengandung pelajaran tentang keutamaan membaca Ayat Kursi.

Dalam kisah tersebut, Abu Hurairah RA diamanahi oleh Rasulullah SAW untuk menjaga barang zakat Ramadhan.

Namun, suatu malam seorang pencuri mencoba untuk mencuri sebagian barang zakat tersebut.

Abu Hurairah RA merasa iba ketika melihat kondisi pencuri tersebut.

Baca Juga:Reuni Akbar dan Halal Bihalal, Prabowo Subianto Temui Ribuan Mantan Anggota TNI/Polri di JogjaPresiden Ukraina Zelenskyy di Den Haag dan Akan Mengunjungi Jerman

Pencuri tersebut mengatakan bahwa ia sedang membutuhkan uang untuk menghidupi keluarganya dan mempunyai hajat yang sangat mendesak.

Abu Hurairah RA pun membiarkan pencuri itu pergi.

Namun, ketika Abu Hurairah RA menceritakan kejadian itu pada Rasulullah SAW, beliau mengatakan bahwa si pencuri akan kembali lagi.

Ternyata perkataan Rasulullah SAW benar, pada kedua kalinya si pencuri kembali untuk mencuri harta zakat dengan dalih yang sama.

Abu Hurairah RA masih merasa iba dan membiarkan si pencuri pergi.

Namun, ketika kejadian tersebut terulang lagi pada kali ketiga, Abu Hurairah RA mulai mengancam si pencuri.

0 Komentar