Negara Abai, Kebutuhan Rakyat Tergadai

0 Komentar

Oleh: Irah Wati Murni, S.Pd

(Pemerhati Kebijakan Umum)

Dampak dari Covid-19 nampaknya membuat sejumlah infrastruktur beberapa daerah tersendat. Salah satunya soal kepastian Revitalisasi Pasar Pusakajaya Subang yang direncanakan akan dilaksanakan usai lebaran ini menjadi tertunda. Hal ini imbas dari ditahannya anggaran yang difokuskan pada penanganan Covid-19.
Dilansir Pasundan Ekspres, Camat Pusakajaya Drs Vino Subriadi mengatakan, hingga saat ini, informasi kelanjutan soal rencana revitalisasi Pasar Pusakajaya belum ada. Ia juga tak mengetahui lebih lanjut mengenai kepastian Revitalisasi Pasar Pusakajaya. “Sampai saat ini belum ada informasi, sebab dimana pun sekarang masih terfokus ke Penanganan Covid-19,” kata Camat Pusakajaya (2/6).
Tak hanya itu, beberapa fasilitas umum seperti perbaikan jalan utama di Subang pun jua ikut terkena dampaknya. Bahkan saking tak ada perbaikan dari Pemkab Subang, warga Kelurahan Wanareja gotong royong memperbaiki jalan lingkungan, Minggu (7/6).
Salah satu warga Pandi (36) menjelaskan, perbaikan jalan tersebut diinisiasi oleh warga dari hasil donasi salah satu warga yang lain. “Ini merupakan jalan utama, dan menjadi akses utama warga Wanareja. Keadaannya sudah rusak parah, jika dalam kondisi hujan, jalanan ini berubah menjadi kubangan air, yang bikin repot setiap pengendara,” jelasnya.

Negara Abai

Meski saat ini berada dalam wabah pandemi Covid-19, seharusnya negara tak hanya memberikan anggaran kepada pemerintah daerah untuk menanggulangi wabah Pandemi saja, tapi juga harus memprioritaskan insfratruktur dasar yang menjadi kebutuhan rakyatnya. Pasalnya infrastruktur umum seperti pasar dan jalan utama itu penting untuk segera diperbaiki. Sebab jika abai membiarkan kerusakan yang semakin parah, bukan tidak mungkin akan menyebabkan kecelakaan bahkan menimbulkan korban jiwa.
Jikalau memang saat ini pemerintah ingin memfokuskan anggaran Pemda untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini sehingga dana anggaran daerah untuk perbaikan infrastruktur dipangkas, seharusnya pemerintah juga menunda anggaran lain yang tidak urgen seperti rencana pemindahan ibukota baru. Nyatanya pemerintah masih ngotot untuk melanjutkan rencana pemindahan ibu kota baru. Padahal dilihat dari sisi manapun, hal itu tidak termasuk kategori urgen atau darurat di tengah kondisi Pandemi Covid-19 seperti saat ini.

0 Komentar