#PercumaLaporPolisi Hashtag Viral yang Membuat Jenderal Listyo Diharap Bersihkan Reserse

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengomentari soal viral tagar #PercumaLaporPolisi. Foto: Dok pribadi for JPNN.com
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengomentari soal viral tagar #PercumaLaporPolisi. Foto: Dok pribadi for JPNN.com
0 Komentar

#PercumaLaporPolisi Hashtag Viral yang Membuat Jenderal Listyo Diharap Bersihkan Reserse. Indonesia Police Watch (IPW) menyikapi perihal viralnya tagar #PercumaLaporPolisi di media sosial baru – baru ini.

IPW meminta, agar hal tersebut menjadi evaluasi bagi Kapolri Jenderal Listyo Prabowo kepada jajaran reserse. Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menjelaskan, adanya penghentian kasus dugaan tiga anak yang diperkosa ayah kandungnya di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan tersebut tentu saja menciptakan isu skala besar atau skala nasional dan hal itu bisa saja mencoreng institusi Polri.

Bahkan, viralnya hashtag #PercumaLaporPolisi tersebut, dilihat secara umum bisa saja menjadi penyebab menurunya level kepercayaan masyarakat kepada Kepolisian

Baca Juga:Hati-Hati Berenang Di Kolam Renang, Seorang Bocah Tenggelam Tak TerselamatkanHarga Telur Masih Anjlok, Peternak Telur dan BEM Gelar Aksi Damai

“Padahal, itu hanya terjadi dalam kasus di Polres Luwu, Polda Sulsel. Akibatnya, seperti peribahasa: karena nila setitik, rusak susu sebelanga,” ucap Sugeng dalam siaran persnya, Senin (11/10).

#PercumaLaporPolisi Hashtag Viral yang Membuat Jenderal Listyo Diharap Bersihkan Reserse

Lebih lanjut lagi, IPW mengkhawatirkan juga akan kasus yang lain dalam penegakan hukum tidak profesional, dilakukan oleh pihak kepolisian seperti peribahasa, “tajam ke bawah tumpul ke atas”.

“Oleh karena itu, sudah saatnya Kapolri Listyo Sigit bekerja keras melakukan bersih-bersih di satuan reserse,” terang dia.

Sugeng menyebutkan, bahwa Kapolri Listyo Sigit harus melakukan stratgei seperti yang pernah dilakukan oleh mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) pada saat menghadapi kasus Gayus Tambunan.

Pada saat itu, Sebagian anggota Polri terlibat. Lantas BHD mengeluarkan jurus dengan istilah “Ayo Kita Keroyok Reserse”.

Tagar #PercumaLaporPolisi harus menjadi pembelajaran berharga bagi institusi Polri untuk melakukan pembenahan dan perubahan ke depannya.

Terutama pada bidang reserse yang di waktu ini banyak dikeluhkan masyarakat. Sebab, kata Sugeng, seiring munculnya tagar #PercumaLaporPolisi, keluhan masyarakat bakal tambah banyak, baik itu perihal tebang pilih, kriminalisasi juga rekayasa kasus.

Baca Juga:Kerjasama dengan bank BJB, Payment System RSUD Kini TerintegrasiAda Bukti Baru Dari Ibu Korban, Terkait Dugaan Pemerkosaan 3 Anak Kandung

Sejumlah laporan polisi yang bermasalah juga diadukan ke IPW,” kata Sugeng.

Ia kemudian menambahkan, dalam kasus perkosaan tiga anak kandung oleh ayah kandung yang terjadi di Luwu Timur, pihak Humas Polri sudah menerangkan bahwa kasus yang dihentikan, tidak ada rekayasa kasus.

0 Komentar