Upaya perbaikan dibidang ekonomipun dilakukan oleh pemerintah daerah sehingga bisa menurunkan angka kemiskinan. Hal itu disampaikan Kepala BPS Karawang, Slamet Waluyo. “Angka penduduk miskin di Karawang turun 8,06 persen. Tahun 2017, angka penduduk miskin di Karawang mencapai 236,84 ribu, namun merosot di 2018 menjadi 187,96 ribu,” kata Slamet Waluyo. (PikiranRakyat.com 16/01/19).
Untuk mengatasi masalah stunting pun salah satu solusinya ada dibidang ekonomi, karena penghasilan mempengaruhi daya beli masyarakat. Buktinya pemerintah sudah bisa menurunkan angka penduduk miskin walaupun demikian seharusnya pemerintah karawang bukan hanya menurunkan tapi menghilangkan angka penduduk miskin mengingat karawang sudah menjadi kota industri yang dengan pendapatan daerah tertinggi kedua di Jawa Barat.
Kalau dalam pandangan Islam kemiskinan adalah suatu keadaan yang tidak bisa memenuhi kebutuhan primer, seperti sandang, pangan dan papan. Ketika ini terjadi, maka masalah stunting pun potensinya akan besar.
Ketika kemiskinan terus meningkat maka akan memicu masalah lain seperti kriminalitas. Selain itu juga salah satu penyebab kemiskinan adalah pengangguran. Maka perlu penanganan yang cepat dan tepat.
Selain peran individu yaitu kesadaran akan pentingnya asupan gizi yang baik, peran masyarakat dengan menjaga lingkungan dan yang lebih penting peran pemerintah daerah maupun pusat dalam menentukan kebijakan.
Seperti pengelolaan SDA yang harus dikelola oleh negara.
Kondisi seperti ini terjadi karena sistem yang diterapkan oleh pemerintah adalah sistem kapitalisme. Berbeda halnya dengan Islam ketika syariatNya diterapkan maka akan mampu mewujudkan kesejahteraan untuk seluruh umat manusia, karena Islam adalah rahmatan lilalamin. Wallahu a’lam.(*)