CIASEM-Jembatan gantung penghubung dua kampung di Desa Sukahaji alami kerusakan cukup arah akibat diterjang derasnya aliran Sungai Cilamaya.Jembatan gantung sendiri terletak Kampung Krajan RT 03, Desa Sukahaji.
Camat Ciasem H. Toni S.Pd., M.Si. mengatakan, saat ini kondisi genangan air di Desa Sukahaji telah surut. Hanya saja satu jembatan gantung ambruk tak kuasa menahan debit air di Sungai CIlamaya. “Ya ada satu jembatan gantung rusak,” kata H. Toni kemarin (2/1).
Saat ini, baik Sungai Ciasem maupun Sungai Cilamaya mulai surut. Sehingga, genangan-genangan air di rumah penduduk termasuk di Desa Sukahaji yang sempat merendam puluhan rumah telah surut dan aman. “Insyaallah kondisinya sudah aman, air juga suah mulai surut,” ungkapnya.
Lalu, mengenai jembatan yang ambruk, salah satu warga H. Tawan menyebut jembatan gantung yang ambruk terbuat dari matrial kayu dan bambu sepanjang 50 meter dan lebar 2 meter hanyut diterjang banjir membuat aktivitas warga didua kampung terisolir yakni Kampung Krajan, Desa Sukahaji dan Kampung Bojonghilir, Karawang. “Warga terpaksa harus putar arah yang jaraknya sekitar 5 kilometer,” kata Warga setempat, H Tawan.
Sementara itu, Kapolsek Blanakan Iptu Aan Sukana menyebut, kondisi di Blanakan juga saat ini terpantau aman. Sebab, aliran Sungai Cilamaya juga kondisinya mulai berangsur surut. “Aman,Sungai CIlamaya juga sudah surut, mudah-mudahan kedepan juga terus aman,” ujarnya. (ygi/vry)